*KEUTAMAAN HARI 'AROFAH*
- *Hari Arafah adalah hari agung.* Hendaknya setiap muslim memohon kepada Allah dengan penuh kesungguhan, memohon ampunan,meminta agar dimasukkan surga, berlindung dari neraka. Hendaknya pula memperbanyak doa- soa serta dzikir. Bagi yang wukuf memohon agar diterima ibadah hajjinya, diampuni segala dosanya, dan doa-doa kebaikan untuk semua keluarga, para pemimpin, untuk kebaikan bangsa dan negara.
⛰ Nabi bersabda :
(خير الدعاء دعاء يوم عرفة، وخير ما قلت أنا والنبيون من قبلي: لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير)
"Sebaik-baik doa adalah berdoa pada hari Arafah. Dan Sebaik-baik ucapan yang aku ucapkan, juga oleh para nabi-nabi sebelumku adalah ucapan, “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa yang tiada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kerajaan dan pujian. Dan Dia Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.” (HR. At-Tirmidzi)
⛰ Sebaik-baik do’a adalah do’a hari Arafah -9 Dzulhijjah-.
- Maksudnya, do’a ini paling cepat diijabahi. Sehingga kita diperintahkan untuk konsen & fokus melakukan ibadah yang satu ini, yaitu pada hari Arafah, apalagi untuk orang yang sedang wukuf di Arafah.
⛰ Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim no. 1348).
⛰ Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi [] bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَة
َ
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi no. 3585)
- Maksudnya, inilah doa yang paling cepat dipenuhi atau terkabulkan (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33).
⛰ Apakah keutamaan do’a ini hanya khusus bagi yang wukuf di Arafah? Apakah berlaku juga keutamaan ini bagi orang yang tidak menunaikan ibadah haji di negara masing² ? Yang tepat, mustajabnya do’a tersebut adalah umum, baik bagi yang berhaji maupun yang tidak berhaji karena keutamaan yang ada adalah keutamaan pada hari. Sedangkan yang berada di Arafah (yang sedang wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah), ia berarti menggabungkan antara keutamaan waktu dan tempat. Demikian kata Syaikh Sholih Al Munajjid dalam fatawanya no. 70282.
⛰ Tanda bahwasanya keutamaan do’a pada hari Arafah karena dilihat dari kemuliaan hari tersebut dapat kita lihat dari sebagian salaf yang membolehkan ta’rif. *Ta’rif* adalah berkumpul di masjid untuk berdo’a dan dzikir pada hari Arafah. Yang melakukan seperti ini adalah sahabat Ibnu ‘Abbas _radhiyallahu ‘anhuma._ Imam Ahmad masih membolehkannya walau beliau sendiri tidak melakukannya.
⛰ Syaikh Sholih Al Munajjid -semoga Allah berkahi umur beliau- menerangkan,
“Hal ini menunjukkan bahwa mereka menilai keutamaan hari Arafah tidaklah khusus bagi orang yang berhaji saja. Walau memang berkumpul-kumpul seperti ini untuk dzikir dan do’a pada hari Arafah tidaklah pernah ada dasarnya dari Nabi []. Oleh karena itu Imam Ahmad tidak melakukannya. Namun beliau memberi keringanan dan tidak melarang karena ada sebagian sahabat yang melakukannya seperti Ibnu ‘Abbas dan ‘Amr bin Harits _radhiyallahu ‘anhum._ ” (Fatawa Al Islam Sual wal Jawab no. 70282)
⛰ Para salaf dahulu saling memperingatkan pada hari Arafah untuk sibuk dengan ibadah dan memperbanyak do’a serta tidak banyak bergaul dengan manusia.
⛰ ‘Atho’ bin Abi Robbah mengatakan pada ‘Umar bin Al Warod,
"إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَخْلُوَ بِنَفْسِكَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ فَافْعَلْ "
“Jika engkau mampu mengasingkan diri di siang hari Arafah, maka lakukanlah.” (Ahwalus Salaf fil Hajj, hal. 44)
⛰ Do’a ini bagi yang wukuf dimulai dari siang hari selepas matahari tergelincir ke barat (masuk shalat Zhuhur) hingga terbenamnya matahari.
Semoga Allah memudahkan kita untuk menyibukkan diri dengan do’a pada hari Arafah. Semoga Allah memudahkan kita mendapatkannya rejeki ysng barokah agar mampu menunaikan ibadah hajji. Amiin.
@ Sakan 27 Jami’ah Malik Su’ud, Riyadh-KSA, 4 Dzulhijjah 1433 H
—
Artikel Muslim.Or.Id
*SYAIR ARAFAH*
من لم يستطع الوقوف *بعرفة،*
فليقف عند حدود الله الذي *عرفه*
Siapa yang belum mampu wukuf di Arafah
Hendaklah dia menetapi batas² Allah yang dia ketahui
ومن لم يستطع المبيت *بمزدلفة،*
فليبت عزمه على طاعة الله ليقربه و *يزدلفه*
Siapa yang belum mampu bermalam di Muzdalifah
Hendaklah menguatkan tekad untuk taat kepada Allah agar mendekat kepadaNya
ومن لم يقدر على نحر هديه *بمنى*
فليذبح هواهه هنا ليبلغ به *المنى*
Siapa yang belum mampu menyembelih qurbannya di Mina
Hendaklah menyembelih hawa nafsunya...
ومن لم يستطع الوصول للبيت لأنه منه *بعيد*
فليقصد رب البيت فإنه أقرب إليه من حبل *الوريد*
Siapa yang belum mampu sampai kepada baitullah lantaran jauh
Hendaklah dia bermaksud menuju tuhan Baitullah karena Dia lebih dekat dari pada urat leher.
Semoga bermanfaat. Amiin
Tidak ada komentar :
Posting Komentar