Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 17 Maret 2019

Ringkasan Daurah Syaikh Sulaiman Arruhaili

*RINGKASAN DAURAH*
*As Syaikh Prof Dr. Sulaiman bin Salimullah Ar Ruhailiy*

📝 *Ringkasan Wasiat dan Nasehat As Syaikh Prof Dr. Sulaiman bin Salimullah Ar Ruhailiy hafidzahullah dalam pembukaan daurah untuk para da'i, 2 juli 2018 M* 📚 :

"Muncul berbagai macam fitnah sehingga terjadilah perpecahan dikalangan kaum muslimin, ini merupakan kenyataan pahit yang tidak bisa dipungkiri. dan *tidak ada jalan keluar dari fitnah ini kecuali kembali kepada Allah Ta'ala dan mengakui segala kesalahan, kekurangan kita, serta mengamalkan prinsip-prinsip ilmiah, yaitu 

*1. Ilmu.* karena ilmu adalah cahaya, maka harus memiliki ilmu syar'i sehingga perkataan dan perbuatan menjadi lurus bahkan tujuannya juga benar. Selain itu juga harus memiliki sifat tawadhu' dan semangat dalam belajar serta membuang sifat sombong.

*كُلَّمَا ازدَادَ العِلْمُ ازدَادَ الذُلُّ لِلَّهِ وَازدَادَ التَّوَاضُعُ لِعِبادِ اللَّه*

"Semakin bertambah ilmu seseorang maka semakin merendah diri kepada Allah dan semakin tawadhu' kepada hamba-hamba Allah".

*2. Bersatu* Persatuan harus dibangun diatas 3 prinsip :

(1). _Persatuan harus diatas agama_ dan untuk menegakkan agama.

(2). _Persatuan di atas kitab Allah,_ tidak mengenal basa basi, persatuan bukan diatas partai hizbiyyah dan organisasi, akan tetapi tegak di atas kitab Allah.

(3). _Persatuan dalam barisan Rasulullah (diatas sunnahnya) dengan mengikuti pemahaman salafus shaleh._

*3. Lemah lembut.*
Nabi _shallallahu alaihi wasallam_ bersabda kepada Aisyah :

*إِنَّ الرِّفْقَ لاَيَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَ عُ مِنْ شَيءٍ إِلاَّ شَانَهُ*

“Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya, tanpa kelembutan segala sesuatu akan nampak jelek”. (HR. Muslim no. 2594)

Dalam hadits ini rawi menceritakan bahwa Aisyah waktu itu sedang menaiki onta tetapi ontanya rewel dan sulit maka beliau bersikap kasar kepada onta tersebut, maka Nabi [] menasehati Aisyah agar bersikap lemah lembut meskipun kepada hewan. Nabi [] perintahkan bersikap lemah lembut kepada hewan apalagi kepada manusia maka lebih utama.

Dalam riwayat lain Aisyah bercerita :

*أَنَّ اليَهُودَ أَتَوُا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالُوا : السَّامُ عَلَيْكَ ، قَالَ : وَعَلَيْكُمْ فَقَالَتْ عَائِشَةُ : السَّامُ عَلَيْكُمْ ، وَلَعَنَكُمُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْكُمْ ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَهْلًا يَا عَائِشَةُ ، عَلَيْكِ بِالرِّفْقِ ، وَإِيَّاكِ وَالعُنْفَ ، أَوِالفُحْشَ*

"Suatu hari orang-orang yahudi datang kepada Nabi [] seraya berkata : kematian atasmu, maka Nabi menjawab : bahkan atasmu. maka Aisyah berkata : semoga kematian atas kalian (yahudi), semoga Allah melaknati dan murka kepada kalian. maka Nabi bersabda : tenang wahai Aisyah, hendaklah engkau bersikap lemah lembut, dan jauhilah sikap kasar dan buruk". (HR. Bukhari no. 6064).

_SubhanaAllah.._ yahudi yang memusuhi Nabi [] dan mendoakan keburukan atas Nabi [], kaum yang dimurkai Allah tidak boleh kita mendhaliminya meski dengan perkataan dan sikap. Maka sudah seyogyanya seorang da'i memiliki sikap lemah lembut dalam menghadapi umat dan kesalahan/perselisihan diantara mereka. dan termasuk lemah lembut ketika memberi nasehat.

*4. Bersikap kasih sayang.*
wajib saling menyayangi sebagian dengan yang lain. sebagaimana sabda Nabi _shallallahu alaihi wasallam_ :

*الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ*

"Orang-orang penyayang akan disayangi Ar Rahman (Allah), sayangilah yang di muka bumi niscaya yang di langit (Allah) akan menyayangimu". (HR. Abu Dawud no. 4941 dan Tirmidzi no. 1924,

Maka wajib bagi para da'i, guru, orang tua, untuk bersungguh-sungguh dalam bab ini.

*مَن لَزِمَ الوِسَادَةَ حُرِمَ مَنزِلَةُ السَّعَادَة*

"Barangsiapa yang selalu bersama bantal (banyak tidur) maka dia terhalangi meraih kebahagiaan".

Kalau bukan karena Allah kita tidak bisa mendapat hidayah, kalau bukan karena Allah kita tidak tau apa-apa, kalau bukan karena Allah kita tidak bisa mengajar, kalau bukan karena Allah kita tidak bisa berkumpul. Maka kita wajib bersyukur kepada Allah dan memohon tambahan karunia dan rahmatNya.

_waAllahu a'lam._
*Batu/2/7/2018 M*

Tidak ada komentar :

Posting Komentar