Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 17 Maret 2019

Keberkahan pagi

💎🌷 *KEBERKAHAN PAGI* 💫

🔹Dari Shakhr Al-Ghomidi _radhiyallohu anhu_ , bahwa Rasululloh _shallalahu alaihi wasallam_ berdoa :

"اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا"

*"ALLAAHUMMA BAARIK LI UMMATII FII BUKUURIHAA (Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari mereka)* (HR. Abu Dawud no.2239)

🔹 Imam Ibnu Batthol -rahimahullah- menjelaskan, bahwa Nabi sallalahu alaihi wasallam mengkhususkan waktu pagi dengan doa keberkahan padanya, dibandingkan dengan waktu-waktu yang lain-Allahu A'lam-karena waktu pagi, manusia memulai aktivitas/kegiatan/pekerjaanya, (anggota fisik) sedang bersemangat untuk melakukan hajat/kebutuhan. Oleh karena itulah, beliau sallalahu alaih wa sallam mendoakan khusus, agar berkah dari doa beliau diperoleh oleh semua ummat. [Syarhu Shohih Al-Bukhari, Oleh Ibnu Batthol -rahimahullah- : 9/163]

🔹 Imam Asy-Syaukani -rahimahullah- menuturkan :
"Di dalam hadits ini, ada dalil disyariatkannya berpagi-pagi dalam melakukan aktifitas, seperti memulai perjalanan untuk berjihad, pergi menunaikan ibadah haji atau perdagangan, atau aktifitas/pekerjaan tanpa mengkhususkan hari-hari tertentu" [Nail Al-Author :12/61]

🔹Al-Allamah Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin -rahimahullah- menerangkan :

"Apabila seseorang menyambut hari diawalnya, niscaya akan mendapatkan keberkahan. Ini merupakan kenyataan, yakni diraihnya keberkahan pada aktifitasnya, tatkala mulai beraktifitas di awal siang. Namun, sungguh disayangkan, kebanyakan dari kita tidur diawal siang (pagi), dan tidak beranjak dari pembaringan kecuali ketika masuknya waktu dhuha, sehingga kehilangan permulaan siang yang didalamnya terdapat keberkahan." [Syarhu Riyadhis Sholihin : 4/582]

🔹 Olehnya, mari kita sambut pagi hari dengan berbagai aktifitas ibadah, dan tidak melalaikannya, sehingga -insya Allah- mendapatkan bagian dari doa keberkahan dari Nabi kita _shallalahu alaihi wasallam._

🔹 Waktu pagi tersebut adalah terutama setelah sholat subuh hingga waktu dhuha. Ini adalah waktu yang masih sejuk, segar, bugar, fressh.... bersemangat. Waktu saat Allah membagi²kan rejeki.

🔹Inilah waktu pagi buta. Di saat itu terlihat mentari bersiap untuk menampakkan diri. Kala burung² pipit menyambutnya dengan suara merdu. Kenari membangunkan anak- anaknya. Bersiul bersahutan berlompatan dari dahan ke dahan.

🔹 Waktu sang surya menyingsing, menyibak kabut yang menyelimuti dusun Ganggang dan perbukitan Genilangit. Sudah terlihat rombongan ibu² desa mengayuh sepeda tuanya menuju pasar menjual anyaman² dan kerajinan tangan.

🔹 Saat kala masih gelap, sudah ramai abang² becak mengayuh angkutan menuju pasar beriringan.

🔹 Tampak matahari merekah dibalik bukit timur, para petani bersiap menuju ke sawah menuntun kerbau sambil memundak bajak. Ada yang sudah menggiring bebek menuju persawahan Mbayat.

🔹 Waktu anak² sekolah berangkat jalan kaki ke sekolah seraya bercerita sepanjang jalan bercanda dan tertawa. Dari desa Sayutan menuju Prapatan tanpa sepatu tanpa sandal. Membawa oncor api dari pelepah daun pepaya diisi minyak. Sambil menangkap belalang kayu yang masih berbunyi. Dibakar di atas obor lalu dibagi². Enak juga rejeki pagi hari.

🔹 Serombongan bapak² desa memikul hasil panen untuk dijual di pasar Dagung. Tatkala itu terlihat dari atas bukit bagaikan iringan kelompok jin mengarak pengantin dalam gelapnya pagi. Tak henti²nya sambil bercerita kisah² kehidupan. Mengusir sunyi suara serangga sawah di kiri kanan. Kodok² lari minggir melihat ada yang mau lewat. Lampu kunang² kelap- kelip di sisi sisi pematang. Jalanan sepi dari dukuh Templêk ke arah pasar Gilang.

🔹 Saat kakek² tua jalan kaki dalam gelap menuju langgar At-Taqwa dan mushola melalui jalan setapak di desa. Sebagian penduduk masih belum terbangun. Tapi suara adzan subuh kang Sumadi sudah bergema. Biasanya kang Purwadi sudah sholat sunnah di langgar kecilnya menunggu mbah imam tiba. Sambil ngantuk- ngantuk kang Lardi bersholawat, sementara kang Hari berdoa. Mbah Kasnu sudah terdengar batuk- batuk di kolam wudhu. Biasanya mbah Widji sudah sholat qobliyah. Suara bacaan desis- desis tajwidnya masih teringat terngiang di kuping anak². Habis sholat biasanya beliau banyak bercerita. Kisah² kejadian yang ditemuinya. Dan anak² sudah siap 'nguping' mendengarnya :
- ayamnya yang diterkam garangan
- bajing yang dibacok ususnya masih berlari
- sapinya yang doyan makanan
- anak rusa yang lepas dari persemaian
- trenggiling yang ditangkap kang Giman
- gunung Ampyangan yang longsor
- anjing nitikan yang lewat melintas tadi malam
- hutan Jeblok yang habis terbakar
- orang Genilangit yang hilang dibawa jin
- ular besar yang berhasil dibunuhnya. Dan banyak lagi cerita-cerita kehidupan disampaikan hingga matahari menyingsing.

Pagi itu berkah. Penuh harapan. Sekiranya hari ini adalah hari datangnya kebaikan. Bisa jadi ada utusan Tuhan datang mengantarkan rejeki.

- Sungguh saat- saat pagi yang indah, inilah turunnya berkah.

Ya Allah berkahilah kami ksmi ini di pagi hari. _Allohumma Amiin._

Akhukum fillah,
أبو حسن
_____________

Tidak ada komentar :

Posting Komentar