*HINANYA MENOLAK SYARIAT*
⚫ Ketahuilah !! bahwa orang yang menolak ketetapan syariat pasti terhina dan mendapat ganti yang lebih rendah.
⚫ Perhatikanlah !! ketika *Bani Israel menolak karunia Manna dan Salwa* maka mereka mendapat ganti yang tidak lebih baik berupa ; kacang, timun, adas dan bawang. Maka Allah berfirman,
((فَلْيَحْذَرِ الَذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ))
“Maka hendaklah orang-orang yang menyelisihi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.”,
⚫ Imam Ibnu Qayyim berkata;
"- Demikian pula yang dialami oleh Iblis ketika menolak sujud hormat kepada Adam, Allah hinakan sehingga menjadi pemimpin kaum durhaka,
- para *penyembah berhala ketika menolak risalah Nabi Muhammad,* Allah hinakan menjadi hamba patung dan arca dan begitu juga
- *Jahmiyah dan Asy'ariyah ketika menolak Allah bersemayam di atas Arasy,* akhirnya mereka terhina dengan menyakini Allah berada di mana-mana termasuk berada di sumur-sumur dan tempat-tempat najis.
- Demikianlah semua kelompok kebatilan, ketika mereka tidak menerima dengan lega hati nash-nash agama, maka akhirnya terjatuh ke dalam sampah pemikiran orang-orang bingung dan ahli waris kaum Shabi'ah serta anak cucu kaum filsafat atheis."
(MUKHTASHAR SHAWAIQUL MURSALAH)
⚫ Rosulullah bersabda :
ﻭﺟﻌﻠﺖ ﺍﻟﺬﻟﺔ ﻭﺍﻟﺼﻐﺎﺭ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺧﺎﻟﻒ ﺃﻣﺮﻱ ، ﻭﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻘﻮﻡ ﻓﻬﻮ ﻣﻨﻬﻢ (رواه أحمد)
"Dijadikan hina dan rendah siapa saja orang yang menyelisihi perintahku, barangsiapa yang menyerupai (bermirip-mirip) dengan suatu kaum maka dia termasuk mereka" (Riwayat Ahmad)
⚫ Ketika *Bani Israel menolak beribadah di hari Sabat* maka mereka mendapat kehinaan; dikutuk menjadi monyet² hina.
⚫ Demikian pula, semua kisah² dalam alQuran menerangkan bahwa ketika suatu kaum menolak perintah Allah mereka mendapatkan kehinaan. Jika tidak diazab di dunia maka ditangguhkan siksanya kelak di akhirat. Kaum 'Aad dihancurkan angin badai, kaum Tsamud disambar halilintar, kaum Nuh binasa seluruhnya, kaum Madyan, kaum Luth, Fir'aun dan kisah² lainnya.
Semoga bermanfaat. Amiin.
Zaenal Abidin bin Syamsudin
Tidak ada komentar :
Posting Komentar