🔰 *FASE PERJALANAN KEHIDUPAN* 🔰
🌓 Ketahuilah Saudaraku...., bahwa Manusia sejak ia dicipta hakekatnya adalah musafir (yang sedang melakukan perjalanan) , dan perjalanannya tidak akan pernah berhenti kecuali di terminal akhirat yaitu di surga atau di neraka.
🌓VRasulullah _shalallahu alaihi wasallam_ menasehati Ibnu ‘Umar :
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ
"Jadilah di dunia ini seolah- olah engkau adalah pengembara atau yang melintas jalan” (HR Bukhari : 6416)
🌓Al Imam Ibnu Jauzi -_rahimahullah_ berkata :
إِخْوَانِي، السَّفَرُ مَكْتُوْبٌ عَلَيْنَا، فَمَا لَنَا نَطْلُبُ الإِقَامَةَ فِيْ جَارٍ لَيْسَتْ لَنَا دار مقامة؟ السنون منازل، والشهور مراحل، والأيام أميال، والأنفاس خطوات، والمعاصي قطاع، والربح الجنة، والخسران النار. خلقنا نتقلب في ستة أسفار إلى أن يستقر بنا القرار: فالسفر الأول: سفر السلالة من الطين، والثاني من الصلب إلى الرحم، والثالث: من الرحم إلى ظهر الأرض، والرابع: من ظهر الأرض إلى القبر، والخامس: من القبر إلى موقف العرض، والسادس: من موقف العرض إلى دار الإقامة: إما إلى الجنة أو النار، وقد قطعنا نصف الطريق، وبقي الأصعب.
"Saudara saudaraku, perjalanan itu pasti terjadi. Lantas kenapa kita ingin tinggal di negeri yang bukan tempat tinggal kita ?
- Tahun demi tahun adalah : terminal,
- bulan demi bulan adalah : tahapan,
- hari demi hari adalah : putaran,
- nafas demi nafas adalah : langkah.
- Maksiat adalah pemutus,
- laba keuntungannya adalah: surga,
- sedangkan kerugiannya adalah : neraka.
Kita diciptakan untuk sampai ke negeri kekal melalui enam fase perjalanan.
- Perjalanan *pertama* : dari tanah ke tulang sulbi,
- perjalanan *kedua* : dari sulbi ke rahim,
- perjalanan *ketiga* : dari rahim ke muka bumi,
- perjalanan *keempat* : dari muka bumi ke lobang kubur,
- perjalanan *kelima* : dari lobang kubur menuju ke mahsyar,
- perjalanan *keenam* : dari mahsyar ke negeri kekal, bisa jadi surga atau neraka.
Kita sudah menempuh separoh perjalanan, dan yang tersisa adalah separo perjalanan terberat. (Bahrud Dumu’, Ibnu Jauzi 1/46)
🌓Travel ke akhirat memang sangatlah berat lagi sulit, oleh karenanya hari kiamat dinamakan juga Yaumun ‘Asir (hari yang sangat berat).
Allah Ta’ala berfirman :
فَذَلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ
“Maka waktu itu (hari kiamat) adalah waktu hari yang sulit “ (QS al Mudatsir : 9)
🌓 Maka persiapkanlah bekal dan gunakanlah waktu sebagi modal hidup sebagai seorang yang akan pulang. Ya... benar² suatu pasti kita akan mudik ke kampung akhirat. Entah besuk, lusa atau entah kapan. Apalagi yang sudah memiliki ticket dan kode booking. Maka lebih jelas lagi perjalanan itu kian dekat. Rambut telah memutih, kulit mulai keriput, penyakit mulai banyak mampir, umur sudah udzur...
🌓 Dari Ibnu Abbas _radhiyallahu ‘anhuma_ , Rasulullah [] bersabda :
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ
"Dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengan nya adalah nikmat sehat dan nikmat waktu luang" (HR Bukhari : 6412)
🌓 Beliaupun -[] mengingatkan kita agar menggunakan waktu sebaik baiknya sebelum menyesal,
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
"Persiapkanlah lima perkara sebelum datang yang lima, (yaitu) masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kaya mu sebelum datang masa miskinmu, masa luangmu sebelum datang masa sempitmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu" (HR Hakim, Al Mustadrok 4/306, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah di kitab Shahih Jaami’us Shaghir no 1088)
🌓Ibnu ‘Umar _radliyallahu anhuma_ berkata :
إذَا أَمْسَيْت فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْت فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِك لِسَقَمِك، وَمِنْ حَيَاتِك لِمَوْتِك
“Apabila engkau berada diwaktu sore maka janganlah menunggu pagi, dan apabila engkau berada di pagi hari maka janganlah engkau menunggu sore, ambilah masa sehatmu sebelum dating masa sakitmu, dan masa hidupmu sebelum dating masa matimu” (HR Bukhari : 6416)
🌓Ibnu Mas'ud © berkata " Aku tidak menyesal melebihi penyesalanku terhadap terbitnya mentari pagi dimana ajalku berkurang akan tetapi amalku tidak bertambah" (Aina Nahnu Min Haula 2/11)
🌓Segeralah beranjak dan bergegas mumpung hari masih pagi sebelum siang yang kisn panas, bersegeralah mumpung hari masih siang terang karena hari kian senja, cakrawala mulai terlihat mega haripun semakin petang, cepatlah pulang sebelum datang gelapnya malam. Beruntunglah orang-orang yang berpagi-pagi dalam beramal. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah -€ berkata, Rasulullah [] bersabda;
مَنْ خَافَ أَدْلَجَ وَمَنْ أَدْلَجَ بَلَغَ الْمَنْزِلَ أَلَا إِنَّ سِلْعَةَ اللَّهِ غَالِيَةٌ أَلَا إِنَّ سِلْعَةَ اللَّهِ الْجَنَّةُ.
“Barangsiapa yang takut, (maka) ia harus berangkat pagi. Dan barangsiapa yang berangkat pagi, (maka) ia akan segera sampai tujuan. Ingatlah bahwa dagangan Allah itu mahal, ingatlah bahwa dagangan Allah adalah Surga.” (HR. Tirmidzi : 2450).
Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar