🇴 Rasulullah bersabda :
أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاه
ُ
“Sungguh sangat beruntung seorang yang Islam, kemudian rizkinya cukup dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezki yang Allah berikan” [HR. Muslim no. 1054]
🇴 *FAWAID HADITS

1. Besarnya keutamaan seorang muslim yang memiliki sifat _qana’ah_
2. Qana’ah adalah merasa ridho menerima apa yang ada dan merasa cukup dengan pembagian rizki yang Allah Ta’ala berikan.
3. Sifat qana’ah adalah ciri keberuntungan dan kesempurnaan iman, karena sifat ini menunjukkan keridhaan orang yang memilikinya terhadap segala ketentuan dan takdir Allah, termasuk dalam hal pembagian rizki.
🇴 Rasulullah bersabda,
“Akan merasakan kemanisan (kesempurnaan) iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabb-nya, islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad _shallallahu ‘alaihi wasallam_ sebagai rasulnya”
(HR. Muslim no. 34)
4. Yang dimaksud dengan rizki adalah rizki yang diperoleh dengan usaha yang halal, karena itulah yang dipuji dalam Islam.
🇴 Rejeki yang cukup adalah yang sekedar memenuhi kebutuhan, serta tidak lebih dan tidak kurang. Inilah kadar rizki yang diminta oleh Rasulullah kepada Allah untuk keluarga beliau, sebagaimana dalam doa beliau: _“Ya Allah, jadikanlah rizki (yang Engkau limpahkan untuk) keluarga (Nabi) Muhammad (shallallahu ‘alaihi wa sallam) Quutan“_ . Artinya: yang sekedar bisa memenuhi kebutuhan hidup/ seadanya.
🇴 Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda: “…Ridholah (terimalah) pembagian yang Allah tetapkan bagimu maka kamu akan menjadi orang yang paling kaya (merasa kecukupan)” (HR. at-Tirmidzi no. 2305) .
🇴 Ibnul Jauzi berkata :
طوبى لعبد اذا احسن إليه ربه حمد وشكر واذا أساء إلى نفسه تاب واستغفر . [التذكرة ٣١]
"Berbahagialah seorang hamba, yang ketika Rabb-nya memberi kebaikan kepadanya maka ia memuji dan bersyukur kepada-Nya; dan ketika Rabb-nya memberi keburukan padanya maka ia bertaubat dan beristighfar
" [ at-Tadzkirah hal. 31]
Semoga manfaat. Amiin.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar