Syekh Abdul Qadir Jailani*
Apa pendapat anda tentang Syekh Abdul Qadir Jailani?
⁉ _Alhamdulillah_
Seharusnya ketika berbicara tentang manusia hendaknya dengan ilmu dan keadilan. Seseorang yang mempunyai kedudukan terpuji dalam agama, selayaknya diketahui keutamaannya. Hal itu tidak menghalangi kalau beliau ada kesalahannya. Ini kaidah umum yang disebutkan diterapkan kepada Syekh Abdul Qadir dan ulama’ Islam lainnya.
⁉ Syekh Abdul Qadir _rahimahullah_ termasuk salah satu imam dalam Islam yang kepemimpinannya kembali kepada beliau pada masanya baik dari sisi ilmu, amalan, fatwa dan kedudukan agama lainnya. Dahulu beliau termasuk syekh yang agung pada zamannya dalam memerintahkan komitmen dengan agama, menyuruh dan melarang dan mengedepankah hal itu dari segala sesuatu. Beliau termasuk orang yang zuhud orang yang pemberi nasehat, banyak orang yang bertaubat dalam majlisnya.
⁉ Sungguh Allah telah memperindah sebutannya dan menyebarkan keutamannya diantara alam –semoga Allah memberikan rahmat kepadanya dengan rahmat yang luas.
⁉ Syekh Abdul Qadir orang yang ittiba’ (mengikuti Sunnah) bukan pelaku bid’ah. Mengikuti jalannya ulama’ salafus sholeh, dalam tulisannya menganjurkan untuk mengikuti ulama salaf. Dan menyuruh untuk mengikuti hal itu. Beliau menyuruh meninggalkan bid’ah dalam agama. Dengan tegas memerintahkan untuk menyalahi orang-orang mutakallimin (mengedepankan filsafat) dari kalangan Asy’ari dan semisalnya.
⁉ Syekh sesuai dengan ahlus sunah wal jamaah –ahli kebenaran- dalam seluruh masalah aqidah dari permasalahan tauhid, keimanan dan kenabian serta hari akhir.
Terkadang dalam tulisannya ada sedikit kesalahan, kekurangan dan bid’ah yang tertutupi lautan keutamaannya. Untuk mengenal disertai penjelasan sisi kesalahan di dalamnya, mungkin dapat merujuk kitab _(Syekh Abdul Qadir Jailany Wa Arouhu Al-I’tiqodiyah Was sufiyah)_ Karang Syekh Doktor Said bin Musfir Al-Qohtony, 440-476.
⁉ Kemudian tidak benar menjadikan salah seorang ulama Islam lebih utama dari lainnya sebagai sumber secara sempurna untuk kebenaran dan kesalahan. Apa yang dikatakan itu benar dan apa yang menyalahi itu batil. Tidak hanya Syekh Abdul Qadir ataupun ulama lainnya. Akan tetapi kebenaran itu apa yang sesuai dengan Kitab dan Sunah dan siapa saja yang mengatakan berdasar kepadanya.
⁉ Apa yang menyalahi Kitab dan sunah, maka selayaknya ditinggalkan dan dijauhinya. Meskipun jika hal itu diucapkan oleh sekelas syaikh Abdul Qadir Jailany, imam Malik, imam Syafi’I atau imam Ahmad atau siapa saja orang selainnya.
⁉ Disini ada catatan yang harus dan WAJIB diperhatikan, yaitu bahwa rekomendasi atas Syekh Abdul Qadir alJailaniy, tidak serta merta menjadikan rekomendasi kepada semua orang yang menyandarkan kepadanya. Tidak semua orang yang menyandarkan kepada Syekh atau Toriqah atau urusan yang bisa diterima hal itu. Betapa banyak orang yang mengira benarnya penyandaran kepada suatu perkara, akan tetapi dia termasuk orang yang paling jauh darinya. Sehingga perkiraannya ternyata jauh dari tempatnya. Betapa banyak orang yang tersesat memakai baju zuhud dan ketakwaan padahal dia berlepas diri darinya. Oleh karena itu, toriqah sufiyah yang terkenal sekarang ini dengan nama toriqah Qodiriyah, bukanlah toriqah (jalan) yang benar sebagaimana yang dilakukan oleh Syekh _rahimahullah_ . Akan tetapi tarekat tersebut adalah toriqah sufiyah yang menyimpang dari petunjuk Kitab dan Sunah. Tarekat bid'ah. Tarekat yang menciptakan bentuk peribadatan, tatacara dzikir yang tidak dicontohkan oleh nabi _shillallahu 'alaihi wasallam_ .dengan tamayul goyang kanan, goyang kiri, berdzikir dengan memutar, harus dengan lafadh dan bilangan tertentu dan terlalu banyak berlebih-lebihan kepada Syekh Abdul Qadir. Terkadang menyangka dengan maqam (kedudukan) yang tidak layak melainkan untuk Allah _Jalla Jalaluhu_ . Telah terjadi sikap berlebih-lebihan dalam kuburannya, memuji² dengan kalimat ucapan² kultus, berlebihan dalam meminta pertolongannya serta berlebih-lebihan dalam mensifati keutamaannya dan karomahnya. Dan
⁉ Ketika mengkomparasi (memperbandingkan) antara perbuatan mereka yang menyandarkan kepada Syekh dengan apa yang ada dalam Kitab dan Sunah, serta apa yang ada dari salafus soleh bahkan apa yang ada dari Syekh _rahimahullah_', terbukti kelihatan sekali perbedaan jauh antara dua kelompok tersebut. Serta sangat jelas penyelewengan kelompok Qadiriyah lewat syekhnya yang menyandarkan kepadanya. Hal itu dengan memasukkan banyak bid’ah dalam agama Allah yang Syekh tidak rela.
Wallahu a’lam.
Published Date: 2015-12-08
Syekh Muhammad Sholeh Al-Munajid
Tidak ada komentar :
Posting Komentar