🇰 🇪 🇺 🇹 🇦 🇲 🇦 🇦 🇳
🇮 🇸 🇹 🇮 🇬 🇭 🇫 🇦 🇷
📜 *ISTIGHFAR*
🌷Salah seorang ulama berkata,
إذا كنت تدعُو و ضاق عليك الوقت و تزاحمت في قلبك حوائجك فاجعل كل دُعائك أن يعفو الله عنك فإن عفا عنك أتتك حوائجك من دون مسألة.
“Jika engkau ingin berdoa sedangkan waktumu sempit sementara hajat yang ’kan kau pinta sudah berkerumun di dalam hatimu, maka jadikanlah semua permintaan doamu adalah agar Allāh memaafkanmu. Karena apabila Allāh telah memaafkanmu, maka segala hajat/kebutuhanmu akan datang sendiri tanpa perlu dipinta."
🌷 Betapa banyak hajatku kepadaMu. Perlu ini, perlu itu, sekarang butuh ini, nanti butuh lain lagi tiada pernah selesai rasa faqirku kepadaMu. Hanya Engkau yang mampu membantu. Sebelumnya kami berharap² kepada manusia, ingin menyampaikan maksud kepada makhluk ciptaanMu. Tapi ternyata semua mereka juga fakir kepadaMu.
● Ada seorang pemuda datang kepada Hudzaifah رضي الله عنه. Maka pemuda tadi berkata :
يا أبا عبدالله إني أخشى أن أكون منافقا. ⇦ فقال له: تصلي إذا خلوت، وتستغفر إذا أذنبت؟ ⇦ قال: نعم ⇦ قال: إذهب فما جعلك الله منافقا.
[الترغيب والترهيب (1/167)]
"Wahai Abu Abdillah, aku takut aku menjadi orang munafiq,
⇦ Hudzaifah berkata : apakah kamu sholat jika saat bersendiri? Apakah kamu juga mohon ampunan atas dosamu? Dia menjawab : iya.
⇦ pergilah, (semoga) Allah tidak akan menjadikanmu orang munafiq"
٭══════════════════٭
● Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :
⇦ إن ابليس قال : اهلكت بني آدم بالذنوب واهلكوني بالأستغفار وبلا إله إلا الله (مفتاح دار السعاده)
"Sesungguhnya Iblis berkata : aku binasakan anak keturunan Adam dengan dosa², namun mereka membinasakanku dengan istighfar dan kalimat tauhid : LAA ILAHA ILLALLOH.
٭══════════════════٭
● Berkata ibnu Aun :
⇦ لا تثق بكثرة العمل فانك لاتدري يقبل منك ام لا ولا تأمن ذنوبك فإنك لا تدري هل كفرت عنك ام لا
التوبه لأبن ابي الدنيا (73)
"Jangan mengandalkan dengan banyaknya amalan, sebab kalian tidak tahu diterima atau tidak. Dan jangan merasa aman dengan dosa²mu, sebab kamu tidak tahu apakah dosamu dihapus atau tidak"
🏴 Fudlail bin ‘Iyaadl _rahimahullah_ berkata:
ﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺑﻼ ﺇﻗﻼﻉ ﻋﻦ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﺗﻮﺑﺔ ﺍﻟﻜﺬﺍﺑﻴﻦ
“Istighfaar tanpa disertai meninggalkan dosa adalah taubatnya para pendusta”. [ Sy'abul Iman, no. 6777]
🏴 Seorang yang shaalih pernah berkata:
ﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭﻧﺎ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Istighfaar kita membutuhkan istighfar”.
🏴 Maksudnya : Barangsiapa yang ber-istighfar (memohon ampun) kepada Allah namun tidak meninggalkan perbuatan maksiat, maka istighfar-nya membutuhkan istighfar.
🏴 Abu Musa _radliyallaahu ‘anhu_ berkata:
ﻛﺎﻥ ﻟﻨﺎ ﺃﻣﺎﻧﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ ﺫﻫﺐ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ - ﻭﻫﻮ ﻛﻮﻥ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓﻴﻨﺎ ، ﻭﺑﻘﻲ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻣﻌﻨﺎ ﻓﺈﻥ ﺫﻫﺐ ﻫﻠﻜﻨﺎ
“Dulu kami memiliki dua pelindung (yang melindungi) dari turunnya ‘adzab. Salah satu diantaranya telah pergi, yaitu keberadaan Rasulullah [] di antara kami; dan yang lain masih bersama kami, yaitu istighfar. Seandainya istighfar itu pun pergi, niscaya kami binasa”
[ _At-Taubah ilallah_ AlGhazzaliy].
🏴 Ar-Rabii’ bin Khutsaim berkata:
ﺗﻀﺮﻋﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻜﻢ ﻭﺍﺩﻋﻮﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺧﺎﺀ؛ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﺩﻋﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺧﺎﺀ ﺃﺟﺒﺘﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﺪﺓ ، ﻭﻣﻦ ﺳﺄﻟﻨﻲ ﺃﻋﻄﻴﺘﻪ ، ﻭﻣﻦ ﺗﻮﺍﺿﻊ ﻟﻲ ﺭﻓﻌﺘﻪ ، ﻭﻣﻦ ﺗﻔﺮﻍ ﻟﻲ ﺭﺣﻤﺘﻪ ، ﻭﻣﻦ ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﻧﻲ ﻏﻔﺮﺕ ﻟﻪ
“Merendah-dirilah kepada Rabb kalian. Berdoalah di waktu lapang, karena Allah berfirman : ‘ Barangsiapa yang berdoa kepadaKu di waktu lapang, niscaya akan Aku kabulkan doanya di waktu susah. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri. Barangsiapa yang merendahkan diri kepada-Ku, niscaya akan Aku angkat derajatnya. Barangsiapa mencurahkan tenaganya untuk-Ku, niscaya akan Aku rahmati dia. Barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni” [ Minhajush-Shaalihiin , hal. 951].
🏴 Sahl _rahimahullah_ pernah ditanya tentang istighfar yang dapat menghapus dosa-dosa. Maka ia menjawab:
ﺃﻭﻝ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺍﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ ، ﺛﻢ ﺍﻹﻧﺎﺑﺔ ، ﺛﻢ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ؛ ﻓﺎﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺠﻮﺍﺭﺡ ، ﻭﺍﻹﻧﺎﺑﺔ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ، ﻭﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺇﻗﺒﺎﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﻻﻩ ﺑﺄﻥ ﻳﺘﺮﻙ ﺍﻟﺨﻠﻖ ، ﺛﻢ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺗﻘﺼﻴﺮﻩ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻴﻪ
“Awal dari istighfar adalah istijabah
(menjawab panggilan Allah), lalu inabah (kembali kepada Allah), lalu taubat. Istijabah adalah amalan anggota badan; inaabah adalah amalan hati; serta taubat adalah kembali kepada Maulanya (yaitu Allah) dengan meninggalkan makhluk, lalu ia ber- istighfar (memohon ampun) kepada Allah atas kelalaiannya dalam menjalan ketaatan kepada-Nya” [ _At-Taubah ilallaah_ Al-Ghazzaliy].
🏴 Ibnul-Jauziy _rahimahullah_ berkata:
ﺇﻥ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻗﺎﻝ : ﺃﻫﻠﻜﺖ ﺑﻨﻲ ﺁﺩﻡ ﺑﺎﻟﺬﻧﻮﺏ ﻭﺃﻫﻠﻜﻮﻧﻲ ﺑﺎﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻭﺑـ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﻣﻨﻬﻢ ﺫﻟﻚ ﺛﺒﺖّ ﻓﻴﻬﻢ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﻓﻬﻢ ﻳﺬﻧﺒﻮﻥ ﻭﻻ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻭﻥ ﻷﻧﻪ ﻳﺤﺴﺒﻮﻥ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﺤﺴﻨﻮﻥ ﺻﻨﻌﺎً
“Sesungguhnya Iblis berkata : Aku membinasakan anak-cucu Adam dengan dosa-dosa, sedangkan mereka membinasakanku dengan istighfar dan dengan kalimat Laa ilaha illallaah (tidak ada ilah /tuhan yang berhak untuk diibadahi melainkan Allah). Maka ketika aku melihat hal itu ada pada diri mereka, aku tanamkan hawa nafsu kepada mereka. Mereka berbuat dosa namun tidak ber-istighfar, karena mereka menyangka telah berbuat baik sebaik-baiknya” [ _Miftaah Daaris-Sa’aadah_ Ibnul-Qayyim].
🏴 Imam Qatadah berkata:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻳَﺪُﻟُّﻜُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺩَﺍﺋِﻜُﻢْ ﻭَﺩَﻭَﺍﺋِﻜُﻢْ ، ﺃَﻣَّﺎ ﺩَﺍﺅُﻛُﻢْ ﻓَﺬُﻧُﻮﺑُﻜُﻢْ ، ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺩَﻭَﺍﺅُﻛُﻢْ ﻓَﺎﻻﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭ
ُ
“Sesungguhnya Al-Qur’an menunjukkan kepada kalian atas penyakit kalian sekaligus obatnya. Adapun penyakit kalian itu adalah dosa-dosa kalian, sedangkan obatnya adalah istighfaar” [Al-Baihaqiy, Syu’abul-Iiman no. 6745].
🏴 ‘Aliy _radliyallaahu ‘anhu_ berkata:
ﺍﻟﻌﺠﺐ ﻣﻤﻦ ﻳﻬﻠﻚ ﻭﻣﻌﻪ ﺍﻟﻨﺠﺎﺓ ﻗﻴﻞ : ﻭﻣﺎ ﻫﻲ؟ ﻗﺎﻝ : ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Hal yang mengherankan dari orang yang binasa, padahal keselamatan ada bersamanya”. Dikatakan (kepadanya) : “Apakah itu?”. Ia berkata : “Istighfar ”.
🏴 ‘Aliy _radliyallaahu ‘anhu_ juga berkata:
ﻣﺎ ﺃﻟﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ - ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ - ﻋﺒﺪﺍً ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻭﻫﻮ ﻳﺮﻳﺪ ﺃﻥ ﻳﻌﺬﺑﻪ
“Tidaklah Allah ta’ala memberikan ilham kepada seorang hamba untuk ber- istighfaar, sementara Ia berkehendak untuk mengadzabnya”.
🏴 Ada seorang yang shalih berkata:
ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺑﻴﻦ ﺫﻧﺐ ﻭﻧﻌﻤﺔ ﻻ ﻳﺼﻠﺤﻬﻤﺎ ﺇﻻ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻭﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Seorang hamba berada di antara dosa dan kenikmatan. Tidaklah menjadi baik kedua hal tersebut melainkan dengan ucapan syukur dan istighfaar ”.
🏴 Diriwayatkan dari Luqmaan ‘alaihis-salaam , bahwsannya ia pernah berkata kepada anaknya :
ﻳﺎ ﺑﻨﻲ ﺇﻥ ﻟﻠﻪ ﺳﺎﻋﺎﺕ ﻻ ﻳﺮﺩ ﻓﻴﻬﺎ ﺳﺎﺋﻼً ﻓﺄﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Wahai anakku, sesungguhnya Allah memiliki beberapa waktu yang tidak akan ditolak (apabila) seseorang berdoa pada waktu tersebut. Maka, perbanyaklah istighfaar”.
🏴 Dari ‘Aaisyah _radliyallaahu ‘anha_ , ia berkata:
ﻃُﻮﺑَﻰ ﻟِﻤَﻦْ ﻭَﺟَﺪَ ﻓِﻲ ﺻَﺤِﻴﻔَﺘِﻪِ ﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭًﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
“Pahala surga bagi orang yang mendapati banyaknya istighfar pada lembaran catatan amalnya” [Al-Baihaqiy, Syu’abul-iman no. 637].
🏴 Abul-Minhal _rahimahullah_ berkata:
ﻣَﺎ ﺟَﺎﻭَﺭَ ﻋَﺒْﺪٌ ﻓِﻲ ﻗَﺒْﺮِﻩِ ﻣِﻦْ ﺟَﺎﺭٍ ﺧَﻴْﺮٍ ﻣِﻦَ ﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭٍ ﻛَﺜِﻴﺮ
“Tidaklah seorang hamba di dalam kuburnya berdampingan dengan pendamping yang lebih baik daripada banyaknya istighfar” [imam Ahmad, Az-Zuhd no. 1954].
🏴 Al-Hasan Al-Bashri _rahimahullah_ pernah berkata:
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻻﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِ ﻓِﻲ ﺑُﻴُﻮﺗِﻜُﻢْ ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻣَﻮَﺍﺋِﺪِﻛُﻢْ ، ﻭَﻓِﻲ ﻃُﺮُﻗِﻜُﻢْ ، ﻭَﻓِﻲ ﺃَﺳْﻮَﺍﻗِﻜُﻢْ ، ﻭَﻓِﻲ ﻣَﺠَﺎﻟِﺴِﻜُﻢْ ، ﺃَﻳْﻨَﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻓَﺈِﻧَّﻜُﻢْ ﻣَﺎ ﺗَﺪْﺭُﻭﻥَ ﻣَﺘَﻰ ﺗَﻨْﺰِﻝُ ﺍﻟْﻤَﻐْﻔِﺮَﺓُ
“Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah kalian, meja-meja hidangan kalian, jalan-jalan kalian, pasar-pasar kalian, majelis-majelis kalian, dan dimana saja kalian berada. Sesungguhnya kalian tidak mengetahui kapan turunnya ampunan” [riwayat Ibnu Abid-Dunyaa, At-Taubah no. 158].
🏴 Seorang A’rabiy pernah berkata:
ﻣﻦ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﻳﺠﺎﻭﺭﻧﺎ ﻓﻲ ﺃﺭﺿﻨﺎ؛ ﻓﻠﻴﻜﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ، ﻓﺈﻥ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺍﻟﻘﻄّﺎﺭ
“Barangsiapa yang ingin bertetanggaan dengan kami di negeri kami, hendaklah ia memperbanyak istighfar, karena
istighfar adalah awan tebal yang mengandung hujan”.
🏴 Bakr bin ‘Abdillah Al-Muzanniy
rahimahullah berkata:
ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺗُﻜْﺜِﺮُﻭﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏِ ، ﻓَﺎﺳْﺘَﻜْﺜِﺮُﻭﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻻﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِ ، ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺇِﺫَﺍ ﻭُﺟِﺪَ ﻓِﻲ ﺻَﺤِﻴﻔَﺘِﻪِ ﺑَﻴْﻦَ ﻛُﻞِّ ﺳَﻄْﺮَﻳْﻦِ ﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭٌ ﺳَﺮَّﻩُ ﻣَﻜَﺎﻥُ ﺫَﻟِﻚَ
“Kalian banyak melakukan dosa, maka perbanyaklah istighfaar, karena seseorang apabila didapatkan pada lembaran catatan amalnya istighfaar pada setiap baris, maka hal itu akan membuatnya gembira” [Riwayat Abu Nu’aim, Hilyatul-Auliyaa’ , 2/230].
🏴 Ibnu Taimiyyah _rahimahullah_ berkata:
ﺇﻧﻪ ﻟﻴﻘﻒ ﺧﺎﻃﺮﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺸﻜﻞ ﻋﻠﻲَّ؛ ﻓﺎﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻟﻒ ﻣﺮﺓ ﺣﺘﻰ ﻳﻨﺸﺮﺡ ﺍﻟﺼﺪﺭ ، ﻭﻳﻨﺤﻞ ﺇﺷﻜﺎﻝ ﻣﺎ ﺃﺷﻜﻞ ، ﻭﻗﺪ ﺃﻛﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻮﻕ ، ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ، ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺪﺭﺳﺔ ؛ ﻻ ﻳﻤﻨﻌﻨﻲ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﺃﻧﺎﻝ ﻣﻄﻠﻮﺑﻲ
“Apabila dalam benakku ada satu masalah yang sulit bagiku, maka aku ber-istighfaar (memohon ampun) kepada Allah 1.000 kali hingga dadaku menjadi lapang dan terurai kesulitan yang aku rasakan. Kadang aku berada di pasar, masjid, ataupun madrasah; namun hal itu tidak menghalangiku untuk berdzikir dan istighfar hingga aku memperoleh apa yang ingin inginkan” [Al-Kawakibud-Durriyyah, hal. 145].
*PENUTUP*
🏴 Nabi yang mulia _shallallaahu ‘alaihi wasallam_ juga bersabda:
ﻛُﻞُّ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﺧَﻄَّﺎﺀٌ ، ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺋِﻴﻦَ ﺍﻟﺘَّﻮَّﺍﺑُﻮﻥ
َ
“Setiap anak Adam banyak berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang banyak berbuat salah adalah orang-orang yang banyak bertaubat” [Diriwayatkan oleh Ahmad 3/198]
🏴 Ya Robb, ampuni kami semua. Nastaghfirullahal 'adzim.
ودكم أبو الحسن
🇮 🇸 🇹 🇮 🇬 🇭 🇫 🇦 🇷
📜 *ISTIGHFAR*
🌷Salah seorang ulama berkata,
إذا كنت تدعُو و ضاق عليك الوقت و تزاحمت في قلبك حوائجك فاجعل كل دُعائك أن يعفو الله عنك فإن عفا عنك أتتك حوائجك من دون مسألة.
“Jika engkau ingin berdoa sedangkan waktumu sempit sementara hajat yang ’kan kau pinta sudah berkerumun di dalam hatimu, maka jadikanlah semua permintaan doamu adalah agar Allāh memaafkanmu. Karena apabila Allāh telah memaafkanmu, maka segala hajat/kebutuhanmu akan datang sendiri tanpa perlu dipinta."
🌷 Betapa banyak hajatku kepadaMu. Perlu ini, perlu itu, sekarang butuh ini, nanti butuh lain lagi tiada pernah selesai rasa faqirku kepadaMu. Hanya Engkau yang mampu membantu. Sebelumnya kami berharap² kepada manusia, ingin menyampaikan maksud kepada makhluk ciptaanMu. Tapi ternyata semua mereka juga fakir kepadaMu.
● Ada seorang pemuda datang kepada Hudzaifah رضي الله عنه. Maka pemuda tadi berkata :
يا أبا عبدالله إني أخشى أن أكون منافقا. ⇦ فقال له: تصلي إذا خلوت، وتستغفر إذا أذنبت؟ ⇦ قال: نعم ⇦ قال: إذهب فما جعلك الله منافقا.
[الترغيب والترهيب (1/167)]
"Wahai Abu Abdillah, aku takut aku menjadi orang munafiq,
⇦ Hudzaifah berkata : apakah kamu sholat jika saat bersendiri? Apakah kamu juga mohon ampunan atas dosamu? Dia menjawab : iya.
⇦ pergilah, (semoga) Allah tidak akan menjadikanmu orang munafiq"
٭══════════════════٭
● Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :
⇦ إن ابليس قال : اهلكت بني آدم بالذنوب واهلكوني بالأستغفار وبلا إله إلا الله (مفتاح دار السعاده)
"Sesungguhnya Iblis berkata : aku binasakan anak keturunan Adam dengan dosa², namun mereka membinasakanku dengan istighfar dan kalimat tauhid : LAA ILAHA ILLALLOH.
٭══════════════════٭
● Berkata ibnu Aun :
⇦ لا تثق بكثرة العمل فانك لاتدري يقبل منك ام لا ولا تأمن ذنوبك فإنك لا تدري هل كفرت عنك ام لا
التوبه لأبن ابي الدنيا (73)
"Jangan mengandalkan dengan banyaknya amalan, sebab kalian tidak tahu diterima atau tidak. Dan jangan merasa aman dengan dosa²mu, sebab kamu tidak tahu apakah dosamu dihapus atau tidak"
🏴 Fudlail bin ‘Iyaadl _rahimahullah_ berkata:
ﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺑﻼ ﺇﻗﻼﻉ ﻋﻦ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﺗﻮﺑﺔ ﺍﻟﻜﺬﺍﺑﻴﻦ
“Istighfaar tanpa disertai meninggalkan dosa adalah taubatnya para pendusta”. [ Sy'abul Iman, no. 6777]
🏴 Seorang yang shaalih pernah berkata:
ﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭﻧﺎ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Istighfaar kita membutuhkan istighfar”.
🏴 Maksudnya : Barangsiapa yang ber-istighfar (memohon ampun) kepada Allah namun tidak meninggalkan perbuatan maksiat, maka istighfar-nya membutuhkan istighfar.
🏴 Abu Musa _radliyallaahu ‘anhu_ berkata:
ﻛﺎﻥ ﻟﻨﺎ ﺃﻣﺎﻧﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ ﺫﻫﺐ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ - ﻭﻫﻮ ﻛﻮﻥ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓﻴﻨﺎ ، ﻭﺑﻘﻲ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻣﻌﻨﺎ ﻓﺈﻥ ﺫﻫﺐ ﻫﻠﻜﻨﺎ
“Dulu kami memiliki dua pelindung (yang melindungi) dari turunnya ‘adzab. Salah satu diantaranya telah pergi, yaitu keberadaan Rasulullah [] di antara kami; dan yang lain masih bersama kami, yaitu istighfar. Seandainya istighfar itu pun pergi, niscaya kami binasa”
[ _At-Taubah ilallah_ AlGhazzaliy].
🏴 Ar-Rabii’ bin Khutsaim berkata:
ﺗﻀﺮﻋﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻜﻢ ﻭﺍﺩﻋﻮﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺧﺎﺀ؛ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﺩﻋﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺧﺎﺀ ﺃﺟﺒﺘﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﺪﺓ ، ﻭﻣﻦ ﺳﺄﻟﻨﻲ ﺃﻋﻄﻴﺘﻪ ، ﻭﻣﻦ ﺗﻮﺍﺿﻊ ﻟﻲ ﺭﻓﻌﺘﻪ ، ﻭﻣﻦ ﺗﻔﺮﻍ ﻟﻲ ﺭﺣﻤﺘﻪ ، ﻭﻣﻦ ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﻧﻲ ﻏﻔﺮﺕ ﻟﻪ
“Merendah-dirilah kepada Rabb kalian. Berdoalah di waktu lapang, karena Allah berfirman : ‘ Barangsiapa yang berdoa kepadaKu di waktu lapang, niscaya akan Aku kabulkan doanya di waktu susah. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri. Barangsiapa yang merendahkan diri kepada-Ku, niscaya akan Aku angkat derajatnya. Barangsiapa mencurahkan tenaganya untuk-Ku, niscaya akan Aku rahmati dia. Barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni” [ Minhajush-Shaalihiin , hal. 951].
🏴 Sahl _rahimahullah_ pernah ditanya tentang istighfar yang dapat menghapus dosa-dosa. Maka ia menjawab:
ﺃﻭﻝ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺍﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ ، ﺛﻢ ﺍﻹﻧﺎﺑﺔ ، ﺛﻢ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ؛ ﻓﺎﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺠﻮﺍﺭﺡ ، ﻭﺍﻹﻧﺎﺑﺔ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ، ﻭﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺇﻗﺒﺎﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﻻﻩ ﺑﺄﻥ ﻳﺘﺮﻙ ﺍﻟﺨﻠﻖ ، ﺛﻢ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺗﻘﺼﻴﺮﻩ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻴﻪ
“Awal dari istighfar adalah istijabah
(menjawab panggilan Allah), lalu inabah (kembali kepada Allah), lalu taubat. Istijabah adalah amalan anggota badan; inaabah adalah amalan hati; serta taubat adalah kembali kepada Maulanya (yaitu Allah) dengan meninggalkan makhluk, lalu ia ber- istighfar (memohon ampun) kepada Allah atas kelalaiannya dalam menjalan ketaatan kepada-Nya” [ _At-Taubah ilallaah_ Al-Ghazzaliy].
🏴 Ibnul-Jauziy _rahimahullah_ berkata:
ﺇﻥ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻗﺎﻝ : ﺃﻫﻠﻜﺖ ﺑﻨﻲ ﺁﺩﻡ ﺑﺎﻟﺬﻧﻮﺏ ﻭﺃﻫﻠﻜﻮﻧﻲ ﺑﺎﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻭﺑـ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﻣﻨﻬﻢ ﺫﻟﻚ ﺛﺒﺖّ ﻓﻴﻬﻢ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﻓﻬﻢ ﻳﺬﻧﺒﻮﻥ ﻭﻻ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻭﻥ ﻷﻧﻪ ﻳﺤﺴﺒﻮﻥ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﺤﺴﻨﻮﻥ ﺻﻨﻌﺎً
“Sesungguhnya Iblis berkata : Aku membinasakan anak-cucu Adam dengan dosa-dosa, sedangkan mereka membinasakanku dengan istighfar dan dengan kalimat Laa ilaha illallaah (tidak ada ilah /tuhan yang berhak untuk diibadahi melainkan Allah). Maka ketika aku melihat hal itu ada pada diri mereka, aku tanamkan hawa nafsu kepada mereka. Mereka berbuat dosa namun tidak ber-istighfar, karena mereka menyangka telah berbuat baik sebaik-baiknya” [ _Miftaah Daaris-Sa’aadah_ Ibnul-Qayyim].
🏴 Imam Qatadah berkata:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻳَﺪُﻟُّﻜُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺩَﺍﺋِﻜُﻢْ ﻭَﺩَﻭَﺍﺋِﻜُﻢْ ، ﺃَﻣَّﺎ ﺩَﺍﺅُﻛُﻢْ ﻓَﺬُﻧُﻮﺑُﻜُﻢْ ، ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺩَﻭَﺍﺅُﻛُﻢْ ﻓَﺎﻻﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭ
ُ
“Sesungguhnya Al-Qur’an menunjukkan kepada kalian atas penyakit kalian sekaligus obatnya. Adapun penyakit kalian itu adalah dosa-dosa kalian, sedangkan obatnya adalah istighfaar” [Al-Baihaqiy, Syu’abul-Iiman no. 6745].
🏴 ‘Aliy _radliyallaahu ‘anhu_ berkata:
ﺍﻟﻌﺠﺐ ﻣﻤﻦ ﻳﻬﻠﻚ ﻭﻣﻌﻪ ﺍﻟﻨﺠﺎﺓ ﻗﻴﻞ : ﻭﻣﺎ ﻫﻲ؟ ﻗﺎﻝ : ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Hal yang mengherankan dari orang yang binasa, padahal keselamatan ada bersamanya”. Dikatakan (kepadanya) : “Apakah itu?”. Ia berkata : “Istighfar ”.
🏴 ‘Aliy _radliyallaahu ‘anhu_ juga berkata:
ﻣﺎ ﺃﻟﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ - ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ - ﻋﺒﺪﺍً ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻭﻫﻮ ﻳﺮﻳﺪ ﺃﻥ ﻳﻌﺬﺑﻪ
“Tidaklah Allah ta’ala memberikan ilham kepada seorang hamba untuk ber- istighfaar, sementara Ia berkehendak untuk mengadzabnya”.
🏴 Ada seorang yang shalih berkata:
ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺑﻴﻦ ﺫﻧﺐ ﻭﻧﻌﻤﺔ ﻻ ﻳﺼﻠﺤﻬﻤﺎ ﺇﻻ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻭﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Seorang hamba berada di antara dosa dan kenikmatan. Tidaklah menjadi baik kedua hal tersebut melainkan dengan ucapan syukur dan istighfaar ”.
🏴 Diriwayatkan dari Luqmaan ‘alaihis-salaam , bahwsannya ia pernah berkata kepada anaknya :
ﻳﺎ ﺑﻨﻲ ﺇﻥ ﻟﻠﻪ ﺳﺎﻋﺎﺕ ﻻ ﻳﺮﺩ ﻓﻴﻬﺎ ﺳﺎﺋﻼً ﻓﺄﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ
“Wahai anakku, sesungguhnya Allah memiliki beberapa waktu yang tidak akan ditolak (apabila) seseorang berdoa pada waktu tersebut. Maka, perbanyaklah istighfaar”.
🏴 Dari ‘Aaisyah _radliyallaahu ‘anha_ , ia berkata:
ﻃُﻮﺑَﻰ ﻟِﻤَﻦْ ﻭَﺟَﺪَ ﻓِﻲ ﺻَﺤِﻴﻔَﺘِﻪِ ﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭًﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
“Pahala surga bagi orang yang mendapati banyaknya istighfar pada lembaran catatan amalnya” [Al-Baihaqiy, Syu’abul-iman no. 637].
🏴 Abul-Minhal _rahimahullah_ berkata:
ﻣَﺎ ﺟَﺎﻭَﺭَ ﻋَﺒْﺪٌ ﻓِﻲ ﻗَﺒْﺮِﻩِ ﻣِﻦْ ﺟَﺎﺭٍ ﺧَﻴْﺮٍ ﻣِﻦَ ﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭٍ ﻛَﺜِﻴﺮ
“Tidaklah seorang hamba di dalam kuburnya berdampingan dengan pendamping yang lebih baik daripada banyaknya istighfar” [imam Ahmad, Az-Zuhd no. 1954].
🏴 Al-Hasan Al-Bashri _rahimahullah_ pernah berkata:
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻻﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِ ﻓِﻲ ﺑُﻴُﻮﺗِﻜُﻢْ ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻣَﻮَﺍﺋِﺪِﻛُﻢْ ، ﻭَﻓِﻲ ﻃُﺮُﻗِﻜُﻢْ ، ﻭَﻓِﻲ ﺃَﺳْﻮَﺍﻗِﻜُﻢْ ، ﻭَﻓِﻲ ﻣَﺠَﺎﻟِﺴِﻜُﻢْ ، ﺃَﻳْﻨَﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻓَﺈِﻧَّﻜُﻢْ ﻣَﺎ ﺗَﺪْﺭُﻭﻥَ ﻣَﺘَﻰ ﺗَﻨْﺰِﻝُ ﺍﻟْﻤَﻐْﻔِﺮَﺓُ
“Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah kalian, meja-meja hidangan kalian, jalan-jalan kalian, pasar-pasar kalian, majelis-majelis kalian, dan dimana saja kalian berada. Sesungguhnya kalian tidak mengetahui kapan turunnya ampunan” [riwayat Ibnu Abid-Dunyaa, At-Taubah no. 158].
🏴 Seorang A’rabiy pernah berkata:
ﻣﻦ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﻳﺠﺎﻭﺭﻧﺎ ﻓﻲ ﺃﺭﺿﻨﺎ؛ ﻓﻠﻴﻜﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ، ﻓﺈﻥ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺍﻟﻘﻄّﺎﺭ
“Barangsiapa yang ingin bertetanggaan dengan kami di negeri kami, hendaklah ia memperbanyak istighfar, karena
istighfar adalah awan tebal yang mengandung hujan”.
🏴 Bakr bin ‘Abdillah Al-Muzanniy
rahimahullah berkata:
ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺗُﻜْﺜِﺮُﻭﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏِ ، ﻓَﺎﺳْﺘَﻜْﺜِﺮُﻭﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻻﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِ ، ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺇِﺫَﺍ ﻭُﺟِﺪَ ﻓِﻲ ﺻَﺤِﻴﻔَﺘِﻪِ ﺑَﻴْﻦَ ﻛُﻞِّ ﺳَﻄْﺮَﻳْﻦِ ﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭٌ ﺳَﺮَّﻩُ ﻣَﻜَﺎﻥُ ﺫَﻟِﻚَ
“Kalian banyak melakukan dosa, maka perbanyaklah istighfaar, karena seseorang apabila didapatkan pada lembaran catatan amalnya istighfaar pada setiap baris, maka hal itu akan membuatnya gembira” [Riwayat Abu Nu’aim, Hilyatul-Auliyaa’ , 2/230].
🏴 Ibnu Taimiyyah _rahimahullah_ berkata:
ﺇﻧﻪ ﻟﻴﻘﻒ ﺧﺎﻃﺮﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺸﻜﻞ ﻋﻠﻲَّ؛ ﻓﺎﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻟﻒ ﻣﺮﺓ ﺣﺘﻰ ﻳﻨﺸﺮﺡ ﺍﻟﺼﺪﺭ ، ﻭﻳﻨﺤﻞ ﺇﺷﻜﺎﻝ ﻣﺎ ﺃﺷﻜﻞ ، ﻭﻗﺪ ﺃﻛﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻮﻕ ، ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ، ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺪﺭﺳﺔ ؛ ﻻ ﻳﻤﻨﻌﻨﻲ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﺃﻧﺎﻝ ﻣﻄﻠﻮﺑﻲ
“Apabila dalam benakku ada satu masalah yang sulit bagiku, maka aku ber-istighfaar (memohon ampun) kepada Allah 1.000 kali hingga dadaku menjadi lapang dan terurai kesulitan yang aku rasakan. Kadang aku berada di pasar, masjid, ataupun madrasah; namun hal itu tidak menghalangiku untuk berdzikir dan istighfar hingga aku memperoleh apa yang ingin inginkan” [Al-Kawakibud-Durriyyah, hal. 145].
*PENUTUP*
🏴 Nabi yang mulia _shallallaahu ‘alaihi wasallam_ juga bersabda:
ﻛُﻞُّ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﺧَﻄَّﺎﺀٌ ، ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺋِﻴﻦَ ﺍﻟﺘَّﻮَّﺍﺑُﻮﻥ
َ
“Setiap anak Adam banyak berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang banyak berbuat salah adalah orang-orang yang banyak bertaubat” [Diriwayatkan oleh Ahmad 3/198]
🏴 Ya Robb, ampuni kami semua. Nastaghfirullahal 'adzim.
ودكم أبو الحسن
Tidak ada komentar :
Posting Komentar