Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 29 Maret 2020

BAHAYA SOMBONG

Islam melarang sombong dan Mencela Sikap Sombong.
بعض الحكماء: المتكبر باللعلم كالصاعد فوق الجبل، يرى الناس صغاراً، ويرونه صغيراً.
"Sebagian ahli hikmah berkata: "orang yang menyombongkan ilmu seperti orang yang mendaki ke atas gunung. Dia memandang orang lain kecil, dan orang lain pun memandang dia kecil"
Allah Ta’ala berfirman,
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ {18}
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)
Haritsah bin Wahb Al Khuzai’i berkata bahwa ia mendengar Rasulullah [] bersabda,
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur (sombong).“ (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
Sombong : sifat setan. Dosa pertama kali yang dilakukan. Hakekat Kesombongan itu apa? Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91)
An Nawawi rahimahullah berkata, “Hadist ini berisi larangan dari sifat sombong yaitu menyombongkan diri kepada manusia, merendahkan mereka, serta menolak kebenaran” (Syarah Shahih Muslim Imam Nawawi, II/163, cet. Daar Ibnu Haitsam)
Rasulullah [] bersabda,
بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ
“Cukuplah seseorang dikatakan berbuat jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim” (H.R. Muslim 2564). (Bahjatu Qulubill Abrar, hal 195)
Rasulullah [] pernah bersabda,
وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
‘Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tidak seorang pun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang lain” (HR Muslim no. 2865).
Rasulullah [] bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ.
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaan untuknya. Dan tidak ada orang yang tawadhu’ (merendahkan diri) karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim no. 2588)
*Sebab2 sombong:*
1. Sombong harta : ini banyak terjadi pada kaum aghniya', orang kaya, kaum berpunya, orang berpenghasilan besar, para tujar. Contoh : Qorun.
2. Sombong karena ilmu (:sombong paling jelek). Dan ini banyak terjadi pada kalangan tolib, asatidz, imam, qori', kyai, da'i, mubaligh. Contoh : Bani Israil, kaum Tsamud, Hamman.
3. Sombong karena faktor kekuasaan, kekuatan, pangkat dan jabatan. Biasanya menjangkiti para tokoh, figur masyarakat, siapa yang paling banyak pengikut, siapa yang paling berpengaruh. Contoh : Firaun, Jengis Khan, Hulagu Khan, Namrud, raja Goliat, Hitler, raja -raja kejam.
4. Sombong karena keturunan, nasab. Menjangkiti para ningrat, keturunan orang terpandang, darah biru, rasis. Contohb: iblis, Abu Jahal.
5. Sombong karena faktor² lain. Seperti ketampanan, kecantikan, kekuatan tubuh, keberhasilan, kesuksesan dan lainnya. Na'udzu billllaaaah.
Sebagian ahli hikmah juga berkata ;
من تكبر فهو كالسحاب يصعد مع ان حقيقته يزال
"Siapa yang sombong maka dia itu bagaikan asap yang membumbung tinggi.yang hakekatnya akan hilang"
*Akibat takabur
1. Kelaknakan diazab
Allah berfirman dalam hadits Qudsi:
وَالْكِبْرِيَاءُ رِدَائيُ فَمَنْ يُنَازِعُنِي عَذَّبْتُهُ )) فهو سبحانه الجبار المتكبر . Muslim: 2620
"Kesombongan adalah selendangKu, siapa yang merampasnya Aku akan mengazabnya"
2. Kelak di hari kiyamat akan menjadi kecil dan hina
يحشَر الجبّارون والمتكبِّرون يومَ القيامة في صوَر الذرِّ يطؤهم النّاس بأرجلهم)) رواه الترمذي
"Orang- orang sombong dan kejam kelak dikumpulkan pada hari kiamat dalam bentuk semut yang kecil dan diinjak- injak oleh kaki kaki manusia"
3. Meronta- ronta di alam kubur
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَجُرُّ إِزَارَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ خُسِفَ بِهِ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِي الْأَرْضِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ) .
"Ada seseorang menjulurkan pakaiannya ke bawah lantaran sombong maka dia akan dibenamkan ke dalam bumi, dan dia akan meronta- ronta di dalam tanah hingga hari kiyamat" (riwayat Bukhori: 2485)
Semoga kita dijauhkan dari sombong BIN togho' BIN takabbur BIN sok-sokan BIN congkak BIN riyak.
Semoga bermanfaat. Amiin.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar