ZUHUD (8)

(8)

PERKATAAN PARA ULAMA TENTANG ZUHUD, (Rujukan kitab : AzZuhdu karya Ibnu Abid Dunya);

قال الحسن: الزَّاهِدُ: الَّذِي إِذَا رَأَى أَحَدًا قَالَ هُوَ أَفْضَلُ مِنِّي.

ص141.

Berkata Al-Hasan ;

"Zuhud adalah: orang yang manakala melihat orang lain, maka berkata: dia lebih baik dariku" (Hal. 14)

قال الفضيل: مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَعْظَمَ الدُّنْيَا فَقَرَّتْ عَيْنُهُ فِيهَا، وَلَا انْتَفَعَ بِهَا، وَمَا حَقَّرَهَا أَحَدٌ إِلَّا تَمَتَّعَ بِهَا.

Berkata Fudzail ;

"Aku tidak melihat seseorang yang mengagungkan dunia yang sejuk kedua matanya, dan memberi manfaat dengannya. Dan tidaklah seseorang menghinakannya (dunia) melainkan dia menyenangkan" (Hal. 14)

قال الحسن: أَهِينُوا الدُّنْيَا، فَوَاللَّهِ مَا هِيَ لِأَحَدٍ بِأَهْنَأَ مِنْهَا لِمَنْ أَهَانَهَا.

ص142.

Berkata Al-Hasan;

"Hinakanlah dunia, demi Allah, tidaklah dia menyebabkan ketentraman kepada seseorang melainkan kepada orang yang menghinakannya"

(Hal. 142)

قَالَ بُهَيْمٌ الْعِجْلِيُّ: إِنَّمَا أَخَافُ أَنْ تَدَفَّقَ عَلَيَّ الدُّنْيَا دَفْقَةً فَتُغْرِقَنِي.

Berkata Buhaim Al'Ijliy;

"Sesungguhnya yang aku takutkan aku berlimpahan harta dunia, lalu membuatku tenggelam (terfitnah)"

(Hal. 142)

كَانَ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ يَدْعُو: أَيَا مُمْسِكَ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِهِ، أَمْسِكْ عَنِّي الدُّنْيَا.

ص143.

Berkata sebagian Ulama mereka ada yang berdoa ;

"Wahai Yang menahan langit agar tidak jatuh menimpa bumi melainkan atas iZiNnya, tahanlah pula dunia dari kami"

(Hal. 143)

قال الفضيل: رَهْبَةُ الْعَبْدِ مِنَ اللَّهِ عَلَى قَدْرِ عِلْمِهِ بِاللَّهِ، وَزَهَادَتُهُ فِي الدُّنْيَا عَلَى قَدْرِ رَغْبَتِهِ فِي الْآخِرَةِ.

ص146.

Berkata Fudzail ;

"Seorang ahli ibadah kedekatannya kepada Allah bergantung pada seberapa besar kadar 'ilmu'nya mengenal Allah. Dan ukuran kezuhudannya terhadap dunia tergantung seberapa besar cita² harapannya kepada akhirat"

(Hal. 146)

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: طَالِبُ الدُّنْيَا مِثْلُ شَارِبِ مَاءِ الْبَحْرِ، كُلَّمَا ازْدَادَ شُرْبًا ازْدَادَ عَطَشًا حَتَّى يَقْتُلَهُ.

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: يَا مَعْشَرَ الْحَوَارِيِّينَ، ازْهَدُوا فِي الدُّنْيَا تَمْشُوا فِيهَا بِلَا هَمٍّ.

Berkata Isa bin Maryam ;

"Pemburu dunia itu seperti peminum air laut. Semakin tambah minum maka bertambah haus hingga dia bisa terbunuh karenanya. Wahai Hawariyun, zuhudlah kalian terhadap dunia, niscaya kamu bisa berjalan di atasnya tanpa kepanikan"

(Hal. 146)

قَالَ بَعْضُ الْحُكَمَاءِ: كُلُّ شَيْءٍ فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا غَنِيمَةٌ.

ص151.

Berkata sebagian ahli hikmah ;

"Setiap sesuatu yang luput darimu dari perkara² dunia adalah ghanimah"

(Hal. 151)

قَالَ الْعُمَرِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ: الزُّهْدُ: الرِّضَا. ص158.

Berkata Umary ibnu Abdul Aziz ;

"Zuhud itu rasa ridho"

(Hal. 158)

قال عيسى عليه السلام: مَنْ ذَا الَّذِي يَبْنِي عَلَى مَوْجِ الْبَحْرِ دَارًا، تِلْكُمُ الدُّنْيَا فَلَا تَتَّخِذُوهَا قَرَارًا.

ص159.

Berkata Isa ;

"Siapa yang membangun rumah di atas gelombang lautan, maka seperti itulah dunia, jangan jadikan padanya tempat menetap"

(Hal. 159)

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: مِنْ عَلَامَةِ الزَّاهِدِينَ فِي الدُّنْيَا تَرْكُهُمْ كُلَّ خَلِيطٍ لَا يُرِيدُ مَا يُرِيدُونَ.

Berkata Isa ;

"Pertanda orang² yang Zuhud terhadap dunia adalah dia meninggalkan setiap apa yang tidak berkaitan dengan apa yang dia sedang inginkan"

(Hal. 159)

قَالَ فُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ لِأَبِي تُرَابٍ: الدُّخُولُ فِي الدُّنْيَا هَيِّنٌ، لَكِنَّ التَّخَلُّصَ مِنْهَا شَدِيدٌ.

ص164.

Berkata Fudzail ;

"Masuk ke (urusan) dunia itu gampang/ ringan. Akan tetapi berlepas diri darinya sangat berat"

(Hal. 164)

عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ جَابِرٍ، قَالَ: مَا رَأَيْتُ أَزْهَدَ فِي الدُّنْيَا مِنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ.

Berkata Qobishoh bin Jabir ;

"Aku tidak melihat seseorang yang paling zuhud terhadap dunia selain Ali bin Abu Talib"

(Hal. 164)

قال عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَوْذَبٍ: كَانَ يُقَالُ: إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَسَمَ الدُّنْيَا بِالْوَحْشَةِ، لِيَكُونَ أُنْسُ الْمُطِيعِينَ بِهِ.

ص166.

Berkata Abdullah bin Syaudzab ;

"Sesungguhnya Allah mensifati dunia dengan binatang buas, agar orang² yang terpikat mentaatinya"

(Hal. 166)

قَالَ سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ: إِنَّمَا الدُّنْيَا جُمُعَةٌ مِنْ جُمَعِ الْآخِرَةِ.

ص172.

Berkata Said bin Jubair ;

"Sesungguhnya dunia itu satu pekan dari pekan² (menuju) akhirat"

(Hal. 172)

قَالَ سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ: مَنْ أَخَذَ شَيْئًا مِنَ الدُّنْيَا بِمَعْصِيَةِ اللَّهِ فَقَدْ أَخَذَ ثَمَنًا قَلِيلًا.

ص173.

Berkata Sufyan ibnu Uyainah ;

"Barangsiapa yang mengambil dunia dengan cara maksiyat, maka sungguh dia mengambil suatu harga yang murah"

(Hal. 173)

قَالَ بِشْرُ بْنُ الْحَارِثِ: مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الدُّنْيَا، فَإِنَّمَا يَسْأَلُهُ طُولَ الْوُقُوفِ.

قَالَ إِبْرَاهِيمُ التَّيْمِيُّ: الدُّنْيَا مُشْغِلَةٌ، اللَّهُمَّ لَا تَشْغَلْنِي بِهَا، وَلَا تُعْطِنِي مِنْهَا شَيْئًا.

Berkata Bisyr bin Harits ;

"Barangsiapa siapa yang meminta dunia kepada Allah, maka sebenarnya dia memintanya panjangnya berdiri (di hari hisab). Ibrahim atTaimi berdoa: Yaa Allah janganlah Engkau sibukkan aku dengan dunia, jangan kau beri saya sedikitpun. Karena dunia itu menyibukkan"

(Hal. 173)

قَالَ أَبُو حَازِمٍ: مَا فِي الدُّنْيَا شَيْءٌ يَسُرُّكَ إِلَّا قَدِ الْتَصَقَ بِهِ شَيْءٌ يَسُوؤُكَ.

ص175.

Berkata Abu Hazim ;

"Tidak ada sesuatu dari dunia itu yang bisa menyenangkan mu, selain sesuatu yang pasti tercampur dengan yang hal² menyakitkanmu" (Hal. 175)

سَأَلَ رجلٌ رَبِيعَةَ فَقَالَ: يَا أَبَا عُثْمَانَ مَا رَأْسُ الزَّهَادَةِ؟ قَالَ: جَمْعُ الْأَشْيَاءِ بِحَقِّهَا، وَوَضْعُهَا فِي حَقِّهَا.

Ada seseorang bertanya kepada Robiah ;

"Wahai Abu Utsman, apakah pokok dari segala kezuhudan? Dia jawab: menghimpun apa yang sudah menjadi hakmu, dan meletakkannya pada haknya"

(Hal. 175)

قَالَ دَاوُدُ الطَّائِيُّ: مِنْ عَلَامَةِ الْمُرِيدِينَ الزُّهْدَ فِي الدُّنْيَا تَرْكُ كُلِّ خَلِيطٍ لَا يُرِيدُ مَا يُرِيدُونَ.

ص176.

Berkata Dawud atTa'iy ;

"Dari tanda orang yang menghendaki zuhud terhadap dunia adalah: meninggalkan hal² yang yang mencampuri apa yang dia maksudkan"

(Hal. 176)

قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ: كَانَ لِي أَخٌ، وَكَانَ فِي عَيْنِي عَظِيمًا، وَكَانَ الَّذِي عَظَّمَهُ فِي عَيْنِي صِغَرَ الدُّنْيَا فِي عَيْنِهِ.

ص177.

Berkata Muhammad bin Aliy ;

"Aku memiliki adik. Adik saya ini sangat agung di mataku. Keagungannya dan kewibawaannya di mataku lantaran begitu remehnya dunia di matanya"

(Hal. 177)

قِيلَ لِبَعْضِ الْعُبَّادِ: قَدْ نِلْتَ الْغِنَى قَالَ: إِنَّمَا نَالَ الْغِنَى مَنْ عُتِقَ مِنْ رِقِّ الدُّنْيَا.

Dikatakan kepada sebagian ahli ibadah ;

"Telah sudah saya peroleh kekayaan. Dia berkata : sesungguhnya yang memperoleh kekayaan adalah orang yang terbebas dari diperbudak dunia"

(Hal. 178)

قال ابْنُ السَّمَّاكِ: مَنْ أَذَاقَتْهُ الدُّنْيَا حَلَاوَتَهَا لِمَيْلِهِ إِلَيْهَا، جَرَّعَتْهُ الْآخِرَةُ مَرَارَتَهَا لِتَجَافِيهِ عَنْهَا.. ص179.

Berkata Ibnus Samak ;

"Sesiapa yang mengenyam manisnya dunia untuk condong kepadanya, maka kepahitan akhirat telah menghukumnya karena dia menjauh darinya (akhirat)"

(Hal. 179)

قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ: أَيْ بُنَيَّ عَوِّدْ لِسَانَكَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، فَإِنَّ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ سَاعَاتٍ لَا يُرَدُّ فِيهِمْ سَائِلٌ.

ص181.

Berkata Luqman kepada anaknya ;

"Wahai ananda, biasakan lidahmu.mengucap: Allah...ampuni aku ya Allah, karena sesungguhnya Allah memiliki waktu yang mana peminta tidak ditolak doanya"

(Hal. 181)

قال مُوسَى الْجُهَنِيِّ: مَا مِنْ لَيْلَةٍ إِلَّا تَقُولُ: ابْنَ آدَمَ، أَحْدِثْ فِيَّ خَيْرًا فَإِنِّي لَنْ أَعُودَ إِلَيْكَ.

ص182.

Berkata Musa alJuhani ;

"Tidak ada dari malam berlalu melainkan malam itu berkata: wahai anak manusia, berbuatlah kebaikan di dalamku,se

(Hal. 182)

قَالَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ: الدَّهْرُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ: أَمْسِ لَكَ خَلَتْ عِظَتُهُ، وَالْيَوْمُ الَّذِي أَنْتَ فِيهِ لَكَ، وَغَدٌ لَا تَدْرِي مَا يَكُونُ.

قَالُوا لِلْحَسَنِ: صِفْ لَنَا الدُّنْيَا. قَالَ: أَمْسِ أَجَلٌ، وَالْيَوْمُ عَمَلٌ، وَغَدٌ أَمَلٌ.

ص183.

Berkata Isa bin Maryam ;

"Zaman itu ada tiga hari, pertama hari kemarin yang telah berlalu darimu, hari ini yang kalian ada padanya, dan hari esuk yang belum tahu bagaimana. Mereka berkata: sifatkan pada kami wahai tuan. AlHasan berkata: hari yang lalu sudah berlalu, hari ini adalah amal, hari esuk adalah ajal"

(Hal. 183)

قَالَ الْخَلِيلُ بْنُ أَحْمَدَ: الْأَيَّامُ ثَلَاثَةٌ: مَعْهُودٌ، وَمَشْهُودٌ، وَمَوْعُودٌ، فَالْمَعْهُودُ أَمْسِ، وَالْمَشْهُودُ الْيَوْمُ، وَالْمَوْعُودُ غَدٌ.

ص184.

Berkata Kholil bin Ahmad ;

"Hari dunia ini ada tiga; kemarin, hari ini, dan esuk. MA'HUD (yang sudah lewat), MASYHUD (yg sedang disaksikan) MAU'UD (yg dijanjikan)". (Hal. 184)

كَانَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ يَقُولُ: إِنَّ هَذَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِزَانَتَانِ، فَانْظُرُوا مَا تَضَعُونَ فِيهِمَا.

Berkata Isa ;

"Sesungguhnya malam dan siang adalah dua perbendaharaan simpanan. Maka lihatlah apa yang kalian letakkan (sumpan) di hari dalamnya?" (Hal. 184)

وَكَانَ يَقُولُ: اعْمَلُوا اللَّيْلَ لِمَا خُلِقَ لَهُ، وَاعْمَلُوا النَّهَارَ لِمَا خُلِقَ لَهُ.

Berkata Isa;

"Beramallah pada saat malam pada apa yang telah diciptakan, beramallah pada saat siang pada apa yang telah diciptakan"

(Hal. 184)

قال أبو شَيْبَةَ الْمُهْرِيِّ: اخْتِلَافُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ غَنِيَّةُ الْأَكْيَاسِ.

ص186.

Berkata Abu Syaibah alMuhri ;

"Perguliran siang dan malam adalah modal orang² cerdas (untuk memperoleh keuntungan)"

(Hal. 186)

قال الْحَسَنُ: ابْنَ آدَمَ الْيَوْمُ ضَيْفُكَ، فَالضَّيْفُ مُرْتَحِلٌ، يَحْمَدُكَ أَوْ يَذُمُّكَ، وَكَذَلِكَ لَيْلَتُكَ. ص187.

Berkata al Hasan ;

"Wahai anak Adam. Hari- hari adalah tamumu. Dan tamu itu hendak kembali pulang. Kepulangannya memujimu atau mencelamu" (Hal. 187)

قال أبو مُحْرِزٍ الطُّفَاوِيِّ: أَمَا وَاللَّهِ لَئِنْ غَفَلْتُمْ إِنَّ لِلَّهِ عِبَادًا لَا يَغْفَلُونَ عَنْ طَاعَتِهِ فِي هَذَا اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ.

(Hal. 188)

قال عُمَرُ بْنُ ذَرٍّ: قَرَأْتُ فِي كِتَابِ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ إِلَى أَبِي عُمَرَ: كُلُّ يَوْمٍ بِعَيْشَةِ الْمُؤْمِنِ غَنِيمَةٌ.

ص194.

Berkata Unar ibnu Dzar;

"Aku membaca tulisan di kitab Said bin Jubair tertera: setiap hari pada kehidupan seorang mukmin adalah ghonimah"

(Hal. 194)

قال الْحَسَنُ: الدُّنْيَا ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ: أَمَا أَمْسِ فَقَدْ ذَهَبَ بِمَا فِيهِ، وَأَمَّا غَدًا فَلَعَلَّكَ لَا تُدْرِكُهُ، وَالْيَوْمُ فَاعْمَلْ فِيهِ.

ص197.

Berkata alHasan ;

"Kehidupan dunia itu hanya tiga hari; hari kemarin yang sudah berlalu, hari esuk yang bisa jadi tidak kalian jumpai, serta hari ini. Maka beramallah di dalamnya"

(Hal. 197)

قَالَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ: وَيْلَكُمْ عُلَمَاءَ السُّوءِ مِنْ أَجْلِ دُنْيَا دَنِيَّةٍ، وَشَهْوَةٍ رَدِيَّةٍ، تُفَرِّطُونَ فِي مُلْكِ جَنَّةٍ عَلِيَّةٍ، وَتَنْسَوْنَ هَوْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

Berkata Isa ;

"Duhai celaka kalian wahai ulama' suu' (ulama yang kurang ajar) yaitu karena mencari keuntungan dunia yang rendah, syahwat dunia yang hina, kalian kesampingkan kerajaan surga yang tinggi, dan kalian lupakan huru hara kiyamat yang ngeri" (Hal. 197)

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: تَعْملونَ لِدُنْيَا صَغِيرَةٍ، وَتَتْرُكُونَ الْآخِرَةَ الْكَبِيرَةَ، وَعَلَى كُلِّكُمْ يَمُرُّ الْمَوْتُ.

Berkata isa ;

"Kalian bebuat untuk kehidupan dunia yang kecil, kian tinggalkan akhirat yang besar, dan setiap kalian akan dihampiri kematian"

(Hal. 197)

اللهم اجعلنا من الزاهدين'8. آمين.

Semoga bermanfaat. Amiin.

9 muharam 1441 H

9 sept 2019 M

11

Suka

Komentari

Bagikan