*KEUTAMAAN BERSIKAP MUDAH*
Hadits No. 1.970. Nabi bersabda,
رحم الله رجلا سمحا إذا باع وإذا اشترى وإذا اقتضى (رواه البخاري)
"Semoga Allah merahmati seseorang yang mudah apabila membeli, apabila menjual dan apabila menunaikan hak" (riway"Semoga Allah merahmati seseorang yang mudah apabila membeli, apabila menjual dan apabila menunaikan hak" (riwayat Bukhari)
*Makna Tasamuh sifat terpuji seseorang yang dia memberi udzur, memberi maaf dan kepada seseorang yang bersalah, sebisa mungkin memberinya udzur, kemudahan dan berbaik sangka atas kesalahannya. Sifat tasamuh, memberi kemudahan, memberi toleran adalah sifat para nabi, para rosul dan orang² sholih.
Islam dengan jelas mengajarkan kasih sayang, kedekatan hati, cinta, toleransi, saling memberi maaf, memberi ruang kesempatan memperbaiki diri, saling menasehati, wasiyat saling memperbaiki dalam kebenaran dan kesabaran. Tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, menjaga persatuan dan ukhuwah, mengedepankan husnudzan, berbaik sangka serta menjauhi sifat dengki, tajassus, spionase, mencari² aib, melarang memperbesar kesalahan kecil, mempersulit orang, dan berburuk sangka.
Islam mengajarkan persaudaraan, solidarity, memperkuat tali persatuan, melarang bercerai berai, dan saling membenci. Cukuplah berdosa seseorang berburuk sangka kepada saudaranya. Kalau bisa, sebisa mungkin berilah seribu alasan kepada kepada saudaramu. Jika dia melakukan kesalahan, berikan udzur kepadanya;
- mungkin saja dia tak sadar ketika melakukannya
- mungkin dia lupa kalau ucapannya itu keliru
- mungkin dia belum teliti ketika mengirim pesannya, mungkin tidak sengaja dia melakukannya. Dan seterusnya.
Ibnu Hibbaan rahimahullah berkata :
الإعتذار يُذهب الهموم، ويُجلي الأحزان، ويَدفع الحقد، ويُذهب الصدّ..
فلو لم يكن في اعتذار المرء إلى أخيه خصلة تحمد إلا نفى التعجب عن النفس في الحال لكان الواجب على العاقل أن لا يفارقه الاعتذار عند كل زلة
“Memberi udzur (kepada orang lain) menghilangkan kegelisahan, melenyapkan kesedihan, menolak kedengkian, menyirnakan penghalang dari saudara…
Seandainya sikap memberi udzur kepada saudara (yang bersalah) hanya memiliki satu keutamaan yang terpuji yaitu menghilangkan sikap ujub dari jiwa seketika itu juga, maka wajjb bagi orang yang berakal untuk tidak meninggalkan sikap memberi udzur kepada saudara pada setiap kekeliruan…
(Roudhotul ‘Uqolaa’ hal 186)
Orang yang suka memberi udzur apalagi memaafkan saudaranya yang bersalah maka akan mensucikan jiwanya dan membahagiakan hatinya.
Adapun jika tidak suka memberi udzur apalagi suka mencari cari
(lanjutannya ini entah hilang kemana, HPnya jelek, semoga Allah beri HP yang lebih bagus biar tidak ada gangguan hh)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar