Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 29 Maret 2020

WARO; (1)

*WARO' (1)*
Fudzail bin Iyadh ditanya ;
ما الزهد؟ قال: القنوع. قيل: ما الورع؟ قال: اجتناب المحارم. قيل: ما العبادة؟ قال: أداء الفرائض. قيل: ما التواضع؟ قال: أن تخضع للحق وقال: أشد الورع في اللسان.
"Apa itu zuhud? Ia jawab: menerima apabyang ada. Ditanya: apa itu waro'? Ia jawab: meninggalkan yang harom. Ditanya: apa itu ibadah? Ia jawab: menunaikan kewajiban², ditanya: apa itu tawadhu'? Ia jawab: tunduk pada kebenaran. Dan waro' paling berat adalah pada lisan (perkataan)."
Berkata imam Dzahabi;
هكذا هو، فقد ترى الرجل ورعا في مأكله وملبسه ومعاملته، وإذا تحدث يدخل عليه الداخل من حديثه، فإما أن يتحرى الصدق، فلا يكمل الصدق، وإما أن يصدق فينمق حديثه ليُمدح على الفصاحة، وإما أن يظهر أحسن ما عنده ليُعظّم، وإما أن يسكت في موضع الكلام ليُثنى عليه. ودواء ذلك كله الانقطاع عن الناس إلا من جماعة.
السير(8/434).
"Demikianlah. Sungguh kamu bisa lihat seseorang waro' (bisa menjaga diri dari yang harom) dalam makan, berpakaian, pergaulan, namun apabila dia berbicara dia memasukkan dalam pembicaraannya itu sesuatu yang membuat dia tidak bicara jujur, dia tidak berkata jujur, atau dia bicara menginginkan pujian dalam bicara itu, bisa jadi dia ingin dihargai dari kefasihan bicaranya, dan diagungkan saat berbicara itu, bahkan dia tidak bicarapun agar dia dipuji sebagai seorang yang waro'."
Berkata ibnul Qoyim;
يا مغرور بالأماني ! لعن إبليس وأهبط من منزل العز بترك سجدة واحدة أمر بها
وأخرج آدم من الجنة بلقمة تناولها.
وحجب القاتل بعد أن رآها عيانا بملء كف من آدم. وأمر بقتل الزاني أشنع القتلات بإيلاج قدر الأنملة فيما لا يحل
وأمر بإيساع الظهر سياطا بكلمة قذف أو بقطرة من مسكر' وأبان عضوا من أعضائك بثلاثة دراهم (قطع يد السارق إذا سرق ما مقداره ثلاثة دراهم). فلا تأمنه أن يحبسك في النار بمعصية واحدة من معاصيك! :{ وَلا يَخَافُ عُقْبَاهَا} (الفوائد : 2/85 ط دار الكتب العلمية)
"Wahai orang2 yang terperdaya dengan angan- angan. Iblis dilaknat dan diusir dari kedudukan terhormat karena TIDAK MAU SUJUD sekali dari yang diperintahkan kepadanya. Adam dikeluarkan dari surga karena TIDAK WARO' dari satu suapan makanan. Pembunuh juga dibalas dibunuh, dia terhalang setelah bisa melihat sebesar telapak tangan manusia. Orang tua pezina dirajam gara2 memasukkan benda kepada tempat yang tidak halal yang besarnya hanya seperti lobang semut, seorang yang menuduh orang berbuat zina tanpa bukti didera punggungnya gara2 kalimat pendek tuduhannya, seseorang dipotong tangannya seumur hidup kehilangan tangan gara2 mencuri hanya tiga dirham, maka janganlah kamu terperdaya dengan kecilnya maksiyat yang berakibat mendapatkan siksaan lebih berat".
Rosulullah menghimpun definisi waro' dalam kalimat ringkas dan jelas, yaitu:
"من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه"
"Di antara tanda bagusnya Islam seseorang adalah meninggalkan dari apa yang tidak berguna baginya"
Ibnul Qoyyim berkata:
فهذا يعم الترك لما لا يعني: من الكلام والنظر والاستماع والبطش والمشي والفكر وسائر الحركات الظاهرة والباطنة فهذه الكلمة كافية شافية في الورع (مدارج السالكين)
"Dan hal yang tidak bermanfaat itu tercakup pada apa saja dari pembicaraan, pandangan, pendengaran, memegang, langkah berjalan, fikiran, seluruh gerak- gerik baik secara lahir maupun batin. Maka kalimat ini (sabda nabi) sudah mencukupi, meliputi dalam definisi apa itu waro'."
Berkata Yahya bin Mu'adz ;
"الورع على وجهين ورع فى الظاهر وورع فى الباطن فورع الظاهر: أن لا يتحرك إلا لله وورع الباطن: هو أن لا يدخل قلبك سواه" وقال: "من لم ينظر في الدقيق من الورع لم يصل إلى الجليل من العطاء" (مدارج السالكين)
"Waro' ada dua sisi. Waro' dhohir dan waro' batin. Waro' dhohir: tidaklah seseorang bergerak kecuali karena Allah. Waro' batin: tidaklah seseorang memasukkan sesuatu ke dalam hatinya selain Allah...."
GAMBARAN WARO' PARA SALAF
- Nabi tidak mengambil kurma yang jatuh, lantaran takut kurma sedekah.
- Abu Bakr asShiddiq berusaha memuntahkan kembali makanan hasil praktek berdukun yang baru saja ditelan dari pemberian budaknya.
- Nabi setelah sholat ashar bergegas pulang, tidak dzikir setelah sholat sebagaimana biasanya. Lantaran masih menyimpan kurma sedekah untuk.kaum muslimin di rumahnya. Beliau khawatir ada harta sedekah kaum muslimin yang tertahan semalam tidak dibagikan.
POTRET WARO' para salaf
عن معاوية بن قرة قال :
كان لأبى الدرداء جمل يقال له دمون فكان إذا استعاروه منه قال لا تحملوا عليه إلا كذا وكذا فإنه لا يطيق أكثر من ذلك فلما حضرته الوفاة قال يا دمون لا تخاصمنى غدا عند ربى فإنى لم أكن أحمل عليك إلا ما تطيق
(ابن عساكر) [كنز العمال 25638]
Dahulu Abu Darda' mempunyai unta yang dinamai Dummun. Jika ada orang menyewanya Abu Darda' berpesan: jangan diangkuti beban di atasnya melebihi kemampuannya. Sebab dia tidak mampu mengangkut berat sekian sekian. Tatkala Abu Darda menjelang wafat dia berkata kepada untanya; wahai Dummun, kelak di akhirat di sisi Rabb janganlah kamu memusuhiku karena aku pernah membebanimu dengan apa yang engkau tidak mampu"
عَنِ الأَعْمَشِ ، عَمَّنْ حَدَّثَهُ ، قَالَ :
مَرَّ جَابِرٌ عَلَى عُمَرَ بِلَحْمٍ قَدَ اشْتَرَاهُ بِدِرْهَمٍ ، قَالَ : فَقَالَ لَهُ عُمَرُ : مَا هَذَا ؟ قَالَ : اشْتَرَيْتُهُ بِدِرْهَمٍ ، قَالَ : أَكُلَّمَا اشْتَهَيْتَ شَيْئًا اشْتَرَيْتَهُ ؟ لاَ تَكُنْ مِنْ أَهْلِ هَذِهِ الآيَةِ : {أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمَ الدُّنْيَا}. (مُصنف ابن أبي شيبة)
"Dari al-A'masy dari kakeknya, berkata:Jabir suatu hari melewati Umar yang sedang membeli daging dengan harga satu dirham. Dia umar berkata: apa ini? Jabir berkata: daging. Umar berkata: apakah setiap kali kami ingini kamu beli? Janganlah kamu seperti ayat ini: ((engkau telah menghabiskan kesenangan²mu di dunia))"
عن أبي هريرة- رضي اللّه عنه- أنّه قال:
قال النّبيّ صلّى اللّه عليه وسلّم: «هِ جَرَّةً فِيهَا ذَهَبٌ فَقَالَ لَهُ الَّذِي اشْتَرَى الْعَقَارَ: خُذْ ذَهَبَكَ مِنِّي إِنَّمَا اشْتَرَيْتُ مِنْكَ الْأَرْضَ وَلَمْ أَبْتَعْ مِنْكَ الذَّهَبَ. وَقَالَ الَّذِي لَهُ الْأَرْضُ: إِنَّمَا بِعْتُكَ الْأَرْضَ وَمَا فِيهَا. فَتَحَاكَمَا إِلَى رَجُلٍ فَقَالَ الَّذِي تَحَاكَمَا إِلَيْهِ: أَلَكُمَا وَلَدٌ؟ قَالَ أَحَدُهُمَا: لِي غُلَامٌ. وَقَالَ الآخَرُ: لِي جَارِيَةٌ. قَالَ: أَنْكِحُوا الْغُلَامَ الْجَارِيَةَ وَأَنْفِقُوا عَلَى أَنْفُسِهِمَا مِنْهُ وَتَصَدَّقَا. (صحيح مسلم : 1721)
Ada seorang laki-laki membeli sebidang tanah dari seseorang. Ternyata di dalam tanahnya itu terdapat seguci emas. Lalu berkatalah orang yang membeli tanah itu kepadanya: “Ambillah emasmu, sebetulnya aku hanya membeli tanah darimu, bukan membeli emas.” Si pemilik tanah berkata kepadanya: “Bahwasanya saya menjual tanah kepadamu berikut isinya.”
Akhirnya, keduanya menemui seseorang untuk menjadi hakim. Kemudian berkatalah orang yang diangkat sebagai hakim itu: “Apakah kamu berdua mempunyai anak?”
Salah satu dari mereka berkata: “Saya punya seorang anak laki-laki.”
Yang lain berkata: “Saya punya seorang anak perempuan.”
Kata sang hakim: “Nikahkanlah mereka berdua dan berilah mereka belanja dari harta ini serta bersedekahlah kalian berdua.” (HR. Muslim)
Waro' dalam pendengaran.
عن نافع مولى ابن عمر:
أنّ ابن عمر سمع صوت زمّارة راع، فوضع أصبعيه في أذنيه، وعدل راحلته عن الطّريق وهو يقول: يا نافع، أتسمع؟
فأقول: نعم، فيمضي، حتّى قلت: لا، فوضع يديه وأعاد راحلتة إلى الطّريق، وقال: رأيت رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم وسمع صوت زمّارة راع فصنع مثل هذا. (مسند أحمد : 2/ 8)
Dari Nafi’ –bekas budak Ibnu ‘Umar-, beliau berkata, Ibnu ‘Umar pernah mendengar suara seruling dari seorang pengembala, lalu beliau menyumbat kedua telinganya dengan kedua jarinya. Kemudian beliau pindah ke jalan yang lain. Lalu Ibnu ‘Umar berkata, “Wahai Nafi’, apakah kamu masih mendengar suara tadi?” Aku (Nafi’) berkata, “Iya, aku masih mendengarnya.” Kemudian, Ibnu ‘Umar terus berjalan. Lalu, aku berkata, “Aku tidak mendengarnya lagi.” Barulah setelah itu Ibnu ‘Umar melepaskan tangannya dari telinganya dan kembali ke jalan itu lalu berkata, “Beginilah aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mendengar suara seruling dari seorang pengembala. Beliau melakukannya seperti tadi.” (HR. Ahmad)
قال الفضيل - رحمه الله -:
ما أجد لذة ولا راحة ولا قرة عين إلا حين أخلو في بيتي بربي، فإذا سمعت النداء قلتُ: إنا لله وإنا إليه راجعون! كراهية أن ألقى الناس فيشغلوني عن ربي تبارك وتعالى. (زهد البيهقي ص100)
Fudzail ibnu iyadh lebih suka berasyik masyuk beribadah dekat dengan Allah di rumahnya. Ketika keluar rumah seolah² merupakan hal yang dibenci sebab bertemu dengan orang lalu melalaikannya dari Allah ta'ala."
روي عن عمر بن الخطاب - رضي الله عنه -:
أنه أتي بزيت من الشام وكان الزيت في الجفان -يعني في القصاع- وعمر يقسمه بين الناس بالأقداح، وعنده ابن له شعرات، فكلما أفرعت جفنه مسح بقيتها برأسه،
فقال له عمر رضي الله عنه : أرى شعرك شديد الرغبة على زيت المسلمين، ثم أخذ بيده، فانطلق إلى الحجَّام ، فحلق شعره وقال: هذا أهون عليك. [تنبيه الغافلين] (ص 245)
Saat Umar masih sebagai kholifah, beliau membagi²kan minyak untuk kaum muslimin. Dia tempatkan minyak² tersebut pada beberap wadah bejana. Anaknya ikut- ikutan membagi. Sambil sibuk menuang, tangannya mengusap minyak ke rambutnya. Hingga minyak banyak menempel dirambutnya. Lalu Umarpun mengambil gunting. Dipotongnya rambut anaknya yang basah tertempel minyak tersebut. Yang menunjukkan sifat waro'nya Umar.
Semoga manfaat. Amiin.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar