1 5
*15 KABAR GEMBIRA BAGI YANG MENJAGA SHOLAT FAJAR:*
. MENDAPAT CAHAYA DI HARI KIYAMAT
● قال النَّبِيِّ ﷺ :"بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِي الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ ، بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ". (رواه أبو داود والترمذي)
Nabi bersabda: “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan dalam gelap menuju masjid-masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.” (HR. Majah, no. 781)
LEBIH BAIK DARIPADA DUNIA
● قال النَّبِيِّ ﷺ:"رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا". رواه مسلم
"Dua roka'at sholat fajar, lebih baik daripada dunia berserta isinya" (hr. Muslim)
DIHAPUSKAN DOSA²NYA
● قال النَّبِيِّ ﷺ :"مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى الْمَسْجِدِ كُتِبَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا عَشْرُ حَسَنَاتٍ، وَالْقَاعِدُ فِي الْمَسْجِد يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ كَالْقَانِتِ، وَيُكْتَبُ مِنَ الْمُصَلِّينَ، حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهِ". (أخرجه أحمد)
"Barangsiapa keluar dari rumahnya menuju Masjid, maka setiap langkah yang ia ayunkan menuju masjid akan dituliskan baginya sepuluh kebaikan. Dan seorang yang duduk di Masjid menunggu datangnya waktu shalat seperti seorang yang beribadah dengan penuh kekhusyuan, dan akan dituliskan baginya pahala orang yang shalat hingga ia kembali." (Hr. Ahmad)
MENJADI SAKSI DI HARI KIYAMAT
● قال جل في علاه :"أَقِمِ الصَّلاَةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوداً ". (الإسراء: ٧٨)
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”. (QS. Al Isra’: 78)
DIJAGA DARI SIKSA NERAKA
● قال رَسُولُ اللَّهِ ﷺ :"لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا، يَعْنِى الْفَجْرَ وَالْعَصْرَ". (رواه مسلم)
“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu salat subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu salat ashar).” (HR. Muslim no. 634)
DIBERI PAHALA BERLIPAT
● قال النَّبِيِّ ﷺ :"مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ". رواه مسلم
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat isya’ secara berjama’ah maka dirinya seperti mengerjakan shalat sunnah separuh malam dan barangsiapa yang shalat shubuh secara berjama’ah maka seperti mengerjakan shalat sunnah semalam penuh” (HR. Muslim)
DIDOAKAN PARA MALAIKAT
● قال النَّبِيِّ ﷺ :"مَنْ صَلَّى الْفَجْرَ ثُمَّ جَلَسَ فِي مُصَلاَّهُ، صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ، وَصَلاَتُهُمْ عَلَيْهِ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ". رواه أحمد
"Barangsiapa yang sholat shubuh kudian duduk di masjid setelah melaksanakan shalat, maka para Malaikat akan bershalawat untuknya, dan shalawat mereka kepadanya dengan berkata: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia." (HR.Ahmad)
PAHALA YANG BERLIPAT
● قال النَّبِيِّ ﷺ :"مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ الفجر فِي جَمَاعَةٍ، ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ". (رواه الترمذي)
"Siapa yang shalat Shubuh berjamaah, kemudian duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian duduk dua rakaat, maka baginya pahala bagaikan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna dan sempurna." (HR. Tirmizi, no. 586)
MENDAPAT PENJAGAAN DARI ALLAH
● قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ : مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ
“Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 657)
. MASUK SURGA
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635).
Adapun yang dimaksud “dua waktu yang dingin” adalah shalat shubuh dan ashar.
. DISAKSIKAN OLEH PAR MALAIKAT
Rosulullah bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
Mereka berkumpul menghadiri shalat shubuh dan ashar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يتعاقبون فيكم ملائكة بالليل وملائكة بالنهار ويجتمعون في صلاة الصبح وصلاة العصر ثم يعرج الذين باتوا فيكم فيسألهم الله – وهو أعلم بهم – كيف تركتم عبادي؟ فيقولون تركناهم وهو يصلون
“Para Malaikat dimalam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat shalat Subuh dan shalat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka, “Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan shalat” (Muttafaqun ‘alaihi)
. MENDAPAT CAHAYA SAAT MELINTASI SHIRAT
عَنْ أَبِى مَالِكٍ الأَشْعَرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ...وَالصَّلاَةُ نُورٌ ».
Abu Malik Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah [], bersabda: “…Dan shalat adalah cahaya…” (HR. Muslim).
Berkata Ibnu Rajab rahimahullah:
وهي في الآخرة نورٌ للمؤمنين في ظلمات القيامة ، وعلى الصراط ، فإنَّ الأنوارَ تُقسم لهم على حسب أعمالهم
“Dan ia di akhirat menjadi cahaya bagi kaum berfirman di dalam kegelapan, dan di atas shirath, karena sesungguhnya cahaya-cahaya dibagikan kepada mereka sesuai dengan amalan-amalan mereka.” Lihat kitab Jami’ul Wa Al Hikam, 2/23.
DIJAGA DARI SIFAT MUNAFIQ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)
. MENDAPAT BAROKAH.
Karena mengawali harinya dengan beribadah, rosulullah mendoakan umatnya yang istijabah,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud no. 2606)
KENIKMATAN MELIHAT WAJAH ALLAH DI SURGA
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang bersabda:
عن جرير بن عبد الله البجلي رضي الله عنه قال: كنا جلوسًا عند رسول الله صلى الله عليه وسلم إذ نظر إلى القمر ليلة البدر، فقال: (أمَا إنكم سترَون ربَّكم كما ترَون هذا القمر، لا تُضَامُّون في رؤيته، فإن استطعتم ألا تُغلبوا على صلاةٍ قبل طلوع الشمس وقبل غروبها، فافعلوا) رواه البخاري ومسلم
Dari Jarir Bin Abdullah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah duduk bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!” (HR. Bukhari-Muslim)
Semoga bermanfaat. Amiin.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar