Abu Hasan

مجموعة الاسلامية على نهج سلف الأمة

Minggu, 29 Maret 2020

Larangan Mendahului Allah dan Rosulullah

*Larangan Mendahului Allah Dan Rasul-Nya*
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, *janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya* dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Hujurat:1)
*JANGANLAH MENDAHULUI ALLAH & RASUL*
Di antara keanehan dan penyimpangan dalam beragama adalah lebih mengutamakan perkataan orang², lebih mengedepankan ucapan² manusia untuk dijadikan prinsip beragama, seperti;
- menurut kyai saya...
- menurut guruta...
- kata Mbah Hasyin..
- meminjam kata Gus Dem...
- sebagaimana menurut Mbah Mun..
- kata mbah Hasan iman itu ibarat..
- katanya imam mustaqin, suatu saat nanti..
- kata pujangga Ronggo Warsito (lho..)
- sebagaimana teori sosial Emil Durkhem..
- Sesuai dengan pepatah Yunani
- Sebagaimana dikatakan oleh filusuf...
- Menurut leluhur...
- Sesuai tradisi kita...
- berdasarkan pedoman organisasi.
- menimbang keinginan dan kecenderungan publik...
- sesuai pasal Nomor sekian dari AD/ART bahwa...
- mengingat prinsip manhaj organisasi kita bahwa anak ini tidak boleh menikah...
- menurut sosiolog terkenal abad ....
- Ajaran islam yang ini harus dilarang, karena tidak sesuai dengan pasal...
- Hadits yang ini harus dilarang dilaksanakan karena tidak sesuai dengan majmu'ah kita...
- Jangan gubris ucapan orang yg mengajak "kembali kepada Allah dan Rasul", "back to Quran and Sunnah"... tapi kita harus kembali pada khittah jam'iyyah kita..
Padahal begitu banyaknya dalil, ribuan ayat, jutaan ratusan ribu hadits, jutaan atsar salaf, kok masih pakai ucapan si A, si B. Apa kurang ayat dan miskin hadits ?. Jelas² menyimpang dari jalan yang lurus, ketika disampaikan tentang firman Allah begini, sesuai hadits nabi begini, tapi dia malah menyanggah; tapi menurut kyai saya gal begitu.... Dikatakan: Allah berfirman.. Rasulullah bersabda... tapi justru dibantah; "tapi menurut guru saya bukan begitu" (membantah dalil).
Janganlah memutuskan suatu perkara kecuali Allah dan rasul-Nya, dan janganlah mendahului keputusan Allah dan rasul-Nya.
Janganlah kalian mengatakan sesuatu yang menyelisihi Al Kitab dan As Sunnah”
Dalam riwayat ‘Athiyyah Al ‘Ufi, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “ Allah melarang kalian berbicara mendahului kalam Allah”
Imam Mujahid rahimahullah berkata, “Janganlah kalian berfatwa tentang suatu perkara mendahului Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ sampai Allah memutuskan perkara tersebut melalui lisan beliau”
Adh Dhahak rahimahullah berkata, “ Janganlah memutuskan sesutau selain Allah dan rasul-Nya dalam urusan syariat agama kalian”
Ibnu Zaid rahimahullah berkata, “ Jangnalah memutuskan sesuatu selain Allah dan rasul-Nya”
Janganlah memutuskan sesuatu yang bertentangan dengan keputusan Rasulullah _shallallhu ‘alaihi wa sallam_
Termasuk mendahului Allah dan rasul-Nya adalah :
- membuat syariat baru yang terlarang,
- mengharamkan segala sesuatu yang tidak diharamkan,
- menghalalkan segala sesuatu yang tidak halal. Karena tidak ada keharaman kecuali yang Allah haramkan, tidak ada kehalalan kecuali yang Allah halalkan, dan tidak ada agama kecuali dengan yang Allah syariatkan".
Semoga bermanfaat. Ojo ndisiki Gusti Allah lan Nabi rosul. Dosa.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar