*Sempurnanya kebaikan*
Berkata Abbas bin Abdul Muthallib;
لا يَتِمُّ المَعْرُوفُ إلَّا بِثَلَاثِ خِصَالٍ : تَعْجِيلُهُ وتَصْغِيرُهُ وسَتْرُهُ ، فإِذا عَجَّلْتَهُ هَنَّأْتَهُ ، وإذَا صَغَّرْتَهُ عَظَّمْتَهُ ، وإِذَا سَتَرْتَهُ أَتْمَمْتَهُ . (أدبُ الدُّنيا والدين :ص 204)
"Tidaklah sempurna perbuatan baik kecuali dengan tiga perkara :
1. Menyegerakan
2. Menganggapnya sebagai amalan kecil
3. Menyembunyikannya [dari manusia].
- Tatkala kamu menyegeragakan, kamu akan jenak melakukannya.
- Dan tatkala kamu menganggapnya kecil (belum seberapa) maka kamu akan membesarkannya.
- Dan tatkala kamu berusaha menutupinya dari manusia maka kamu akan berusaha menyempurnakannya"
(Adad Ad-Dunya wa Ad-Din: h. 204)
1. *MENYEGERAKAN*
- tidak menunda- nunda,
- tidak nanti²
- tidak besuk²
- tidak kapan² saja jika sempat
- karena "besuk" belum tentu ada
- sebab "nanti" belum tentu bisa
- keburu tua pun, akhirnya tidak dikerjakan pula.
2. *MENGANGGAPNYA KECIL*
- ngajimu belum seberapa
- sholatmu belum mutu
- infaqmu masih recéhan
- hafalanmu masih belepotan
- kesalihanmu masih rongsokan
- ibadahmu gitu aja sudah bergaya
- ilmumu masih terlalu prematur
- akhlakmu masih merana
- ikhlasmu belum tentu ada
- amalanmu belum tentu diterima
- zuhud, wara', syukur, qonaahmu dan lainnya masih amit²
3. *BERUSAHA MENYEMBUNYIKAN*
- di kala sepi harusnya lebih sholih daripada ramai
- jika menangis karena iman, pura²lah pilek
- menyumbang pun tulis saja namamu 'Abdullah'
- towaf di ka'bah tak usah sambil selfi
- tak usah tulis status; alhamdulillah kelar satu juz hari ini
- Infaq mu tak usah dipamerkan di lini masa
- saat kau berdoa di Madinahmu tak usah diposting.
- tak usah cerita²: "tadi malam tahajud sangat nikmat"
- hindari pamer amal, hindari ujub membanggakan amalan.
Semoga bermanfaat. Amiin.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar