*Bahaya Adu Domba*
Yaitu; perkataan dan perbuatan yang menyebabkan permusuhan antara dua orang. Si C datang ke A bahwa B berkata begini. Lalu si C juga datang ke B bahwa A juga berkata begini. Lalu gara- gara perbuatan si C tersebut A dan B bermusuhan.
جاء رجل لخالد بن الوليد "رضي الله عنه"، فقال له: ان فلانا شتمك، فقال: "تلك صحيفته فليملأها بماشاء"
Seorang laki-laki menghampiri Khalid bin Walid ra kemudian berkata: “Si Fulan sudah mencacimu!”. Khalid menjawab: “Itu adalah lembaran amalnya sendiri, terserah dia untuk mengisinya dengan apapun...!”
قال رجل لوهب بن منبه: إن فلانا شتمك! قال: "أما وجد الشيطان رسولا غيرك ؟!" [البداية و النهاية ج 9 ص: 305]
Seorang laki-laki pernah melapor kepada Wahab bin Munabbih :
"Sesungguhnya Fulan telah mencaci engkau !"
Wahab bin Munabbih menjawab :
"Kelihatannya setan tidak menemukan kurir selain dirimu!"
قال أحدهم لرجل: فلان شتمك فقال: "هو رماني بسهم ولم يصبني فلماذا حملت السهم وغرسته في قلبي؟"
Ada seseorang berkata kepada pemuda ; "si Fulan telah mencacimu" maka pemuda tersebut menjawab: "dia memanahku dengan panah dan tidak mengenaiku, lalu mengapa engkau membawakan anak panah dan kau tancapkan di hatiku?" [Siyar A'lami Nubala]
جاء رجل إلى علي بن الحسين فقال له: إن فلانًا قد آذاك، ووقع فيك. قال: "إن كان ما قال فيّ حقًا، فغفر الله لي، وإن كان ما قال فيَّ باطلاً، فغفَر الله له."
Seorang laki-laki menghampiri Ali bin Husain _rahimahullah_ kemudian berkata: “Sungguh si Fulan sudah menjelek-jelekkan dan merendahkanmu!” Beliau menjawab: “Kalau apa yang dia katakan tentangku itu benar, semoga Allah swt mengampuniku. Dan jika apa yang dikatakannya tidak benar, semoga Allah swt mengampuni dirinya…”
قال أحدهم لرجل: فلان شتمك فقال: "هو رماني بسهم ولم يصبني فلماذا حملت السهم وغرسته في قلبي؟".
Ada yang berkata kepada seseorang: “Si Fulan mencacimu!” Dia menjawab: “Dia telah memanahku dengan satu anak panah tapi meleset, tapi mengapa malah kamu yang menancapkannya ke dalam hatiku?”
جاء رجل بنميمةٍ إلى أحد الصالحين فقال له : "جئتني بثلاث جِنايات ؛ باعدتَ بيني وبين أخي وشغلتَ قلبي الخالي وأفسدتَ مكان نفسك في نفسي!".
Ada seseorang yang memprovokasi (namimah) orang shalih dan dijawab oleh orang shalih itu: “Kamu sudah mendatangkan tiga kejahatan kepadaku:
1. menjauhkan saudaraku dariku,
2. kau usik hatiku yang kosong (dari kebencian) dan
3.kau rusak posisi dirimu di dalam hatiku!”
جاء رجل إلى الشافعي فقال له فلان يذكرك بسوء فأجابه: "إذا صدقت فأنت نمام وإذا كذبت فأنت فاسق" فخجل وانصرف.
Seorang laki-laki mendatangi Imam Syafi’i rahimahullah kemudian berkata: “Si Fulan sudah menyebut-nyebut dirimu dengan kejelekan!” Imam Syafi’i pun menjawab: “Kalau kamu jujur maka kamu adalah nammam (pengadu domba/ provokator) dan apabila kamu bohong maka kamu fasiq!”.
حفظنا الله واياكم من القيل والقال...
Semoga Allah swt menjaga kita dari perkataan yang belum jelas kebenarannya dan dari perbuatan namimah…
Semoga kita terhindar dari sifat Namimah.
Ucapan baik ;
الخير كالماء يجب تكراره ولو كان معروفاً عند الناس، فالقلوب تتأثر بتكرار الشر عليها، وذكر الخير يَغسل شرها ويُليّن قسوتها
"Kebaikan itu ibarat air yg mengalir terus menerus. Maka wajib di ulang ulang walaupun manusia sudah tahu. Hati manusia terpengaruh dgn keburukan yg datang terus menerus. Maka menebarkan kebaikan2 akan menghapus keburukan tsb dan menjinakkan kekerasan hati nya"
_________
Tidak ada komentar :
Posting Komentar